Mohon tunggu...
Febrianti
Febrianti Mohon Tunggu... Lainnya - Bunga

Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos

7 Agustus 2020   11:58 Diperbarui: 7 Agustus 2020   12:13 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempelan daun lamtoro untuk pupuk kompos (Dokpri)

Kompos yang telah jadi (Dokpri)
Kompos yang telah jadi (Dokpri)
 Pati (1/8/2020).  Sampah rumah tangga terutama dedaunan yang tidak berguna seringkali dibuang sia-sia oleh para ibu-ibu. Dedaunan dari pohon yang jatuh hanya dibakar dan asapnya menyebabkan pencemaran udara. Tanpa disadari dedaunan dan limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk yang ramah lingkungan dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang baik digunakan dalam jangka panjang.

Menurut Febrianti Mahasiswa KKN Tim II Undip, " Pupuk kompos dapat digunakan sebagai pengganti pupuk kimia dan dapat memperbaiki unsur hara tanah". Program ini dilaksanakan bersama ibu-ibu setempat pada (01/08/2020) di Desa Gembong tepatnya di Dk. Selorejo Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Jawa Tengah.  

Sugiyarti berkata bahwa " Banyak yang belum tahu pemanfaatan daun dan serasah untuk dijadikan kompos". Ibu-ibu mengikuti pembuatan pupuk dengan senang dan mereka mengaku bahwa program ini sangat baik untuk memanfaatkan sampah rumah tangga dan menggunaka pupuk yang ramah lingkungan.

Ibu-ibu berharap program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan menghasilkan ekonomi dari pembuatan pupuk kompos, maupun sayur organik yang nantinya akan ditanam.

Penulis : Febriyanti
Editor : Rani Tiyas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun