Mohon tunggu...
Febrian Bayu Pradana
Febrian Bayu Pradana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Berkarya Untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Karakter Siswa Melalui Olahraga

11 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 11 Desember 2022   15:06 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidkan karakter itu bukanlah sesuatu yang muluk-muluk atau sulit. Pedidikan karakter sebenarnya sudah ada dimana-mana. Kenapa melalui olahraga? Ya, karena contoh atau kondisi ini akan sangat mudah disamakan dengan kondisi dan bagaimana mendidik karakter di dalam sekolah.

Dalam rangka meningkatkan kontribusi olahraga sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka kegiatan olahraga dilakukan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari itu untuk mencapai prestasi optimal dalam olahraga, karena dengan prestasi olahraga akan dapat mengangkat citra bangsa Indonesia. Disadari bahwa pembangunan bangsa pada dasarnya mengarah pada peningkatan kualitas manusia Indonesia. Olahraga merupakan salah satu unsur penting dalam konteks peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sebagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, olahraga diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental, dan rohani masyarakat, harapannya akan terbentuk karakter yang spesifik dari manusia Indonesia.

Mungkin kita masih ingat akan falsafah olahraga yang tak asing lagi di telinga kita yaitu "Mens sana in corpore sano", Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Melalui aktivitas olahraga kita banyak mendapatkan hal-hal positif. Olahraga bukan sekedar kegiatan yang berorientasi kepada faktor fisik belaka, karena dengan olahraga juga dapat melatih sikap dan mental kita.

Aktivitas olahraga sebaiknya juga kita tekankan kepada anak-anak. Banyak hal yang kita dapatkan seandainya anak-anak kita dapat melakukan aktivitas olahraga, apalagi jika anak memiliki hoby dan bakat khusus dibidang olahraga tertentu. Sudah barang tentu seorang guru/orang tua juga dituntut untuk memberikan fasilitas atau alat-alat yang dibutuhkan seorang anak untuk melakukan aktivitas tersebut. Terlebih lagi jika aktivitas olahraga anak bukan sekedar untuk Hoby saja, namun lebih mengarah kepada prestasi. Perhatian dan dukungan sangat dibutuhkan oleh seorang anak sebagai penunjang prestasi.

Beberapa alasan perlunya anak-anak untuk memiliki aktivitas dalam bidang olahraga diantaranya adalah bahwa pada masa anak-anak mempunyai kecenderungan senang terhadap berbagai macam permainan. Oleh karenanya guru/orang tua dapat mengarahkan dan memberikan pilihan-pilihan bentuk permainan yang ada di aktivitas olahraga, syukur jika dapat memasukkan anak dalam klub tertentu. Misalnya sepakboola, tenis lapangan, atletik atau bulutangkis dan olahraga lain yang mendukung. Cara-cara ini akan mendidik dan melatih anak untuk bersosialisasi, saling menghargai, semangat berlatih, dispilin, dan kerjasama dengan teman-teman se-klub dengan bimbingan pelatih/guru.

Tidak hanya melalui latihan-latihan dan pemahaman tentang teknik permainan, hal yang harus diperhatikan adalah karakter anakdidik tentang budi pekerti,tak heran disetiap pertemuan anak diwajibkan melakukan program pembiasaan yaitu saling berjabat tangan pada saat memulai dan mengakhiri pembelajaran baik dengan teman, guru di ruang kelas kemudian diawali dan diakhiri dengan do'a. Para guru ingin anak didik tetap mawas diri, yakni setiap keberhasilan tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Begitu juga ketika gagal, anak-anak diajari untuk tetap menerima dan bersyukur atas hasil apapun yang mereka dapat.

Pembiasaan lain adalah melatih disiplin anak untuk menghargai waktu, jika ada diantara anak yang datang tidak tepat waktu tanpa ada alasan yang jelas, maka anak diberikan punishment atau hukuman yang bersifat positif. Bentuk-bentuk hukuman seperti lari mengelilingi lapangan, push up, sit up atau sejenisnya adalah hal yang biasa dalam dunia olahraga. Self-diciplin diharapakan dapat terbentuk.

Dengan peningkatan karakter siswa melalui olahraga, maka terciptanya kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan mencapai prestasi yang optimal dalam bidang olahraga untuk mengangkat citra bangsa Indonesia.

 

Febrian Bayu Pradana, S.Pd.

(Guru PJOK SMA Negeri 1 Nguntoronadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun