Mohon tunggu...
Febriana Prastiwi K M
Febriana Prastiwi K M Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Diponegoro dari jurusan Agribisnis

Sedang Melakukan KKN Tim II Undip 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penting! Mahasiswa KKN Undip Lakukan Gerakan Kemandirian Pangan Pasca Covid-19

11 Agustus 2022   00:18 Diperbarui: 11 Agustus 2022   00:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampih, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan (20/7) -- Munculnya pandemi Covid-19 pada tahun 2019 silam memberikan dampak yang besar terhadap berbagai sektor tak terkecuali pertanian. Saat pandemi Covid-19, perhatian pemerintah dan masyarakat cenderung lebih ke bidang kesehatan untuk megurangi adanya penyebaran Covid-19. Hal ini dapat menjadi masalah apabila sektor pertanian tidak diperhatikan. Adanya kondisi demikian, maka mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2022 membuat program kemandirian pangan pasca Covid-19 dengan praktik sosialisasi dan praktik langsung dalam budidaya sayuran. Program ini ditujukan untuk menghidupkan kembali kelompok tani wanita "Sri Rejeki" yang ada di Desa Sampih, dimana karena pandemi Covid-19, kegiatan kelompok tani wanita di kebun bersama milik Desa Sampih berhenti, sehingga tanaman seperti jambu kristal banyak yang mati.  Sebagai ganti dari tanaman tersebut mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro ini memberikan benih dari 25 jenis sayuran dengan polybagnya beserta campuran tanah dan pupuk kandang. Program sosialisasi terkait ajakan budidaya sayuran diadakan di aula Balai Desa Sampih yang dihadiri oleh 23 anggota kelompok tani wanita "Sri Rejeki", sementara program lanjutannya seperti praktik langsung menanam benih sayuran tersebut diadakan di kebun bersama milik Desa Sampih yang dipandu oleh mahasiswa beserta ketua kelompok tani wanita.

dokpri
dokpri
Antusiasme dari anggota kelompok tani ini sangat dirasakan dimana ditunjukkan dengan semangat dalam keikutsertaan program lanjutan dari sosisalisasi buddidaya sayuran dengan praktik langsung menanam 25 jenis benih sayuran tersebut. Jenis sayuran yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan warga, dimana sebelumnya program ini sudah dipaparkan kepada perangkat Desa Sampih. Berdasarkan paparan tersebut, perangkat Desa Sampih menyarankan untuk memilih jenis sayuran yang masa tanamanya tidak terlalu lama, seperti variasi dari bayam, brokoli, buncis putih, cabai rawit merah, daun bawang, kacang panjang, kangkung, kemangi, kembang kol, berbagai jenis sawi, selada, seledri, terong dan tomat. Masa tanam dari jenis sayuran tersebut sekitar 3 minggu sampai 3 bulan. Anggota kelompok tani wanita dan mahasiswa tidak hanya berhenti sampai proses menanam saja, melainkan berlanjut ke proses perawatannya seperti dibuatnya jadwal piket untuk menyiram benih yang sudah ditanam, dimana  penyiraman tersebut dilakukan setiap pagi dan soreDari program kemandirian pangan pasca Covid-19 dengan budidaya sayuran ini, harapan dari ketua kelompok tani wanita yaitu kedepannya dapat dikonsumsi bersama dan dilanjutkan untuk menghidupkan kelompok tani wanita Sri Rejeki yang sempat vaccum selama pandemi Covid-19 ini, serta dapat dijadikan skala usaha bagi anggota kelompok tani wanita tersebut.

Penulis : Febriana Prastiwi K M (Agribisnis-FPP)

DPL    : Desyta Ulfiana, ST., MT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun