Mohon tunggu...
Febriana LindiSantika
Febriana LindiSantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku seorang mahasiswa yang sangat tertarik dengan sebuah berita terkini dan kegiatan sosial yang membantu masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mereka Juga Mempunyai Hak Bahagia

9 November 2022   18:40 Diperbarui: 9 November 2022   18:48 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan begitu baik menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Makhluk yang diberi akal untuk berfikir, mengingat dan pastinya membedakan sesuatu yang baik dan buruk. Tuhan sebagai Maha Kuasa alam beserta isinya menciptakan makhluk terutama manusia satu dan lainnya berbeda baik dari segi fisik atau non fisik ataupun lahir maupun batin.

Dalam ciptaan-Nya terdapat manusia yang dibilang sempurna atau baik secara fisik dan mental dan sebaliknya manusia dengan mempunyai kekurangan secara fisik atau mental yang pastinya berbeda dengan manusia lainnya. Seorang individu yang  baik secara mental mereka mempunyai akal yang baik sehingga mereka bisa melakukan sesuatu dengan kehendaknya atau kemauannya. Namun, sebaliknya individu dengan keterbasan mereka bisa dibilang tidak seperti individu yang sempurna, mereka mempunyai akal tapi tidak seperti kita dan mereka juga bisa melakukan sesuatu tetapi terkadang diluar batas kehendaknya.

Salah satu kesehatan mental yang mungkin sering kita jumpai namun kita salah menyimpulkan yaitu ADHD (Attention Defisit Hyperaktif Disorder) sebuah gangguan mental pada anak yang akan mennyebabkan susah focus, kesulitan menahan keinginan dan kesulitan mengendalikan gerakan. Faktor penyebabnya sendiri ada lima yaitu genetic atau keturunan, cedera otak, neurokimia yang disebabkan oleh kimia, neurologis dari system saraf dan otak dan penyebab terakhir yaitu psikososial atau kesehatan mental. ADHD sendiri gejalanya sebelum anak usia 7 tahun dan ADHD sendiri tidak bisa hilang hanya bisa secara perlahan bisa berkurang perilakunya.

Terdapat tiga gejala dari ADHD yang pertama yaitu inattensive atau kesulitan memusatkan perhatian, kedua implusive yaitu kesulitan menahan keinginan dan yang ketiga yaitu hyperaktif yaitu mempunyai keaktifan yang lebih dibandingkan individu lainnya. Tiga gejala tersebut memunculkan sebuah level dalam tingkar parahnya ADHD. Level pertama sendiri atau Mild/Minor dengan mempunyai satu gejala. Level kedua Middle/Moderate mempunyai dua gejala.  Dan level yang terakhir yang ketiga yaitu Mayor/Serve dengan tiga gejala ADHD.

Dengan adanya ini menunjukkan bahwa terdapat sebuah perbedaan diantara individu satu dengan lainnya. Sehingga seorang individu tidak boleh menilai atau menganggap dengan sama. Namun terkadang manusia itu sendiri  menjadi "dewa"  yang selalu dengan seenaknya menilai sesuatu bahkan memutuskan sesuatu untuk seseorang yang mempunyai kekurangan seperti itu. Padahal tidak ada didunia orang yang ingin mempunyai kekurangan.

Orang yang mempunyai keterbatasan ini juga mempunyai sebuah  hati atau perasaan. Mereka juga seperti individu normal jika mereka dalam keadaan terpuruk pasti akan sedih juga dan jika dalam keadaan senang maka mereka akan bahagia. Namun mereka mempunyai cara yang berbeda dalam mengekspreksikannya. Mungkin hanya beberapa orang yang tau isi hati mereka.

Terkadang memang jika kita bertemu individu yang mempunyai kekurangan terlihat aneh bahkan bisa juga menakutkan. Tapi sebagai individu yang diberi akal sudah sepatutnya kita juga menghargai dan menganggap kehadiran mereka. Bukan malah membandingkan mereka dengan kita, menghina bahkan menyisihkan mereka di lingkungan kita.

Apalagi jika seseorang yang tidak menganggap keberadaan mereka ada adalah keluarga terdekat mereka. Sungguh memang miris. Banyak alasan yang menyebabkan mereka malu yaitu karena dia berbeda dan bisa juga itu akan menjadi aib. Namun tanpa disadari bahwa mereka juga bisa menciptakan sebuah mahakarya yang bisa dibilang lebih baik dari pada manusia normal pada umumnya. Seperti istilah Don't Judge Book Its Cover yang artinya Jangan Menilai Buku Dari Sampulnya. Maksudnya kita tidak boleh menilai seseorang dari luar atau tampangnya saja, tanpa kita ketahui ada sebuah karya atau permata yang indah didalamnya.

Terkadang kita sebagai makhluk lupa akan perbedaan ciptaan Tuhan itu. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan terlalu sibuk membandingkan individu satu dengan lainnya. Tanpa berfikir panjang apa penyebab dari perbedaan itu. Kita juga sebagai makhluk juga terlalu sombong karena selalu menilai seseorang padahal kita bukan siapa siapa di dunia ini. Apalagi jika seorang makhluk atau manusia itu sendiri sibuk mencari kekurangan atau kelemahan suatu individu lainnya. Padahal setiap orang mempunyai kekurangannya masing-masing. Dan mereka menutupi kekurangan itu semua dengan cara yang berbeda-beda.

Percayalah  Tuhan menciptakan manusia dalam keadaan berbeda pasti mempunyai alasan dan hikmah tersendiri. Memang tidak semua orang menerima keadaan seperti itu. Maka dari itu hanya orang orang hebat dan mempunyai hati yang tulus yang Tuhan percayakan untuk menemani orang seperti itu. Seperti kalimat Usaha tidak akan menghianati hasil yang dimana orang yang mempunyai kekurangan tersebut suatu saat akan menghasilkan sebuah kebanggan tersendiri bagi mereka atau lingkungan sekitarnya. Dan orang yang menemani dan membingnya pastinya Tuhan telah mempersiapkan kado terindah untuk mereka, entah kapan Tuhan akan memberinya. Hanya menunggu saja waktu yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun