Mohon tunggu...
Febrian DickyFitrianto
Febrian DickyFitrianto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN WALISONGO

Lahir di Kendal, 1 Februari 1999

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

KH Ahmad Dahlan: Menjadi Muslim yang Moderat untuk Kemaslahatan Umat

24 November 2020   15:51 Diperbarui: 24 November 2020   16:15 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 143 Allah berfirman,

" ...

Yang artinya: "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu". 

Di dalam ayat tersebut terdapat kata ummatan wasathan. Wasath secara istilah bermakna adil, dan secara bahasa berarti yang di tengah-tengah. Lalu apa yang dimaksud dengan "yang di tengah-tengah"? Di dalam kajian ilmu Kalam, ada yang namanya tatharruf tasyaddudi dan tatharruf tasahhuli.

Tatharruf tasyaddudi merupakan golongan ekstrim kanan yang ditandai dengan paham fundamentalis dan puritanisme agama, yang mana pemahaman tersebut bermaksud untuk mengembalikan ajaran agama kepada ajaran agama yang murni. 

Para penganut agama yang puritan sama sekali tidak terima jika ajaran agama bersatu dengan nilai budaya dan tradisi, akibatnya mereka yang memiliki paham ekstrim kanan sering mem-bid'ah-kan kegiatan keagamaan yang menurut mereka tidak ada pada era Nabi Muhammad SAW. 

Contohnya Tahlil, Ziarah kubur, dan Maulid Nabi. Bahkan pada tingkatan yang lebih ekstrim, ada yang sampai melakukan gerakan terorisme yang mana hal tersebut sama sekali tidak dibenarkan dalam ajaran agama Islam. Selain tidak dibenarkan dalam agama, paham yang ekstrim ini juga dapat memicu perpecahan antar umat beragama bahkan saudara seagama.

Kemudian ada yang namanya tatharruf tasahhuli. Paham ini bertolak belakang dengan paham yang sudah dijelaskan sebelumnya. Tatharruf tasahhuli adalah golongan ekstrim kiri atau golongan liberalis. 

Golongan yang menganut paham ini ditandai dengan kebebasan yang berlebihan dalam beragama atau menggampang-gampangkan agama. Padahal dalam ajaran agama Islam kita diajarkan untuk tunduk kepada perintah dan larangan Allah SWT.

Lalu di mana letak gerakan moderasi beragama? Moderasi beragama merupakan gerakan yang berpegang teguh pada kebenaran, namun diiringi dengan sikap toleransi, adil, dan seimbang. Kaum beragama yang moderat memiliki toleransi yang baik terhadap lingkungannya. Mereka memberi nasehat yang baik dengan cara yang baik pula, tidak kolot namun tetap berpegang teguh pada sumber ajaran agama. 

Oleh karena itu, gerakan moderasi beragama berada di tengah-tengah dua kubu ekstrim yang saling bertolak belakang yaitu tatharruf tasyaddudi dan tatharruf tasahhuli. Hal ini pun sesuai dengan firman Allah yang mengatakan bahwa telah Allah jadikan umat muslim sebagai umat yang di tengah-tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun