Bogor, 11 Maret 2022 - Kota Bogor merupakan salah satu kawasan di Tatar Sunda yang kaya akan sumber daya arkeologis dari berbagai periode budaya.
Bentuk-bentuk kesenian dan tradisi Sunda yang memiliki nilai dan filosofil uhur yang diwariskan kasepuhan Sunda patut menjadi panutan sebagai nilai yang berlaku dan relevan dalam kehidupan dari masa ke masa. Bentuk-bentuk itu perlu dilestarikan dan tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat dari generasi ke generasi dengan adanya wayang bambu ini mampu membuat suasana di Kota Bogor khusus nya cijahe menjadi lebih berbudaya, seperti menyampaikan pesan secara syiar tanpa membedakan ras, suka, agama. Terbukti bahwa anak muda diwilayah cijahe memiliki tujuan yang lebih baik. Kesenian ini diciptakan dan dikembangkan oleh Ki Drajat yang sekaligus dalang dan penemunya.
Wayang bambu ini terbuat dari bambu, lebih tepatnya dari ati bambu atau batang bambu bagian dalam. Alat musik nya pun terbuat dari bambu yangdirancang sendiri. Sebelum pandemi keadaan wayang bambu di Kampung Cijahe, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, ini sangat produktif dengan mengajak pemuda yang berada diwilayah itu untuk membuat kerajinan wayang khas dari kampung Cijahe, Bogor ini termasuk salah satu jenis kesenian yang langka. Pasalnya sudah jarang dijumpai masyarakat yang mengembangkannya. Namun di tangan seorang seniman Ki Drajat Iskandar, kesenian wayang bambu muncul kembali.
Saat ini dimasa pandemi kegiatan budaya wayang kulit ini menurun ditambah lagi dengan minat penonton yang kurang, namun dengan semangat yang besar Ki Drajat Iskandar mampu untuk memberikan yang terbaik untuk wilayah nya. Sejak tahun 2000 berdiri nya wayang bambu ini membuat kampung Cijahe ini menjadi lebih dikenal dengan hasil karya nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI