Inovasi Koharmatau TNI AU Bersinar di Dirgantara Fair 2025 dengan Teknologi LCLA dan Simulator PenerbanganKehadiran Koharmatau dalam Dirgantara Fair 2025 di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Timur, menjadi bukti nyata bahwa prajurit TNI Angkatan Udara tidak hanya tangguh di medan operasi, tetapi juga kreatif dalam menghadirkan inovasi teknologi. Dipimpin langsung oleh Kabinter Koharmatau, Kolonel Tek Tri Hartanto, jajaran Depohar memamerkan beragam karya unggulan yang menjadi daya tarik pengunjung. Pameran ini sekaligus menegaskan peran Koharmatau dalam mendukung modernisasi alutsista sekaligus mengembangkan solusi teknologi yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
Salah satu sorotan utama dalam pameran ini adalah metode Low Cost Low Altitude (LCLA) yang ditampilkan oleh Depohar 70. Inovasi ini mampu mengirimkan logistik dari udara dengan biaya lebih efisien menggunakan parasut yang dimodifikasi, membawa hingga 150 kilogram beban. Teknologi ini telah terbukti efektif mendukung latihan militer seperti Jalak Sakti, Sikatan Daya, hingga misi internasional seperti bantuan kemanusiaan "Garuda Merah Putih untuk Gaza Palestina." Efisiensi biaya, kecepatan distribusi, dan akurasi menjadikan LCLA sebagai solusi strategis untuk logistik udara di masa depan.
Tidak hanya itu, Depohar 70 juga memperkenalkan Alat Bantu SAR Tubing hasil modifikasi dari ban dalam pesawat Hercules yang sudah tidak terpakai. Inovasi sederhana ini mampu mengevakuasi hingga lima orang dewasa dalam misi penyelamatan darurat. Kreativitas memanfaatkan barang bekas menjadi sarana penyelamat jiwa menunjukkan kepedulian dan dedikasi tinggi prajurit TNI AU terhadap nilai kemanusiaan, sekaligus mengedepankan prinsip efisiensi dan keberlanjutan dalam setiap inovasi.
Selain Depohar 70, Depohar 40 juga menarik perhatian dengan Simulator Pesawat Cessna yang dirancang sebagai sarana pelatihan teknisi dan personel TNI AU. Simulator ini bukan hanya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, tetapi juga memperkaya pengalaman pengunjung pameran yang ingin memahami dunia penerbangan. Sementara itu, Depohar 20 menampilkan perangkat canggih seperti Electronic Flight Instrument Test Set, Multi Tester Radar Altimeter, dan Mock Up Radar 1400. Semua perangkat ini membuktikan bahwa TNI AU terus berkomitmen pada peningkatan teknologi pemeliharaan alutsista.
Secara keseluruhan, Dirgantara Fair 2025 menjadi panggung pembuktian keunggulan Koharmatau dan jajaran Depohar dalam menghasilkan karya nyata yang bermanfaat luas. Kehadiran inovasi seperti LCLA, SAR Tubing, hingga simulator penerbangan menunjukkan bahwa TNI AU tidak hanya berfokus pada kekuatan tempur, tetapi juga solusi teknologi untuk mendukung kemanusiaan dan pendidikan. Inovasi ini adalah bukti TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) yang semakin relevan dalam menjawab tantangan zaman dan membawa Indonesia menuju kemandirian teknologi dirgantara.
#DirgantaraFair2025 #Koharmatau #TNI_AU #Depohar40 #Depohar20 #BanggaBuatanPrajurit #TNIAMPuh #TeknologiDirgantara #IndonesiaMaju
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI