Apa kabar teman-teman? Semoga tetap sehat selalu ya..dan tetap jaga kesehatan juga ya...
Alhamdulillah, ini pertama kalinya saya menulis kembali di kompasiana beberapa bulan yang lalu saya belum sempat untuk menulis. Tapi sekarang saya bersyukur masih diberikan kesempatan bisa menulis di kompasiana meskipun tulisan saya mungkin masih pemula dan belajar.
Kemarin saya tidak sengaja melihat lubang rumah semut hitam yang rumayan besar didepan pintu rumah saya. Saya langsung tertarik untuk melihat rumah semut itu yang dipenuhi dengan semut pekerja. Tak lama saya melihat ada secuil kayu didekat rumah semut itu sayapun ingin mencoba menaruh kayu kecil itu dilubang semut tersebut.Â
Tujuan saya melakukan ini agar saya ingin tahu seperti apa reaksi semut ketika rumahnya ditutupi kayu kecil itu. Setelah saya melakukan itu ada salah satu semut akan keluar dan mendorong kayu hingga tergeser dan memindahkannya ditempat lain yang mana agar tidak menghalangi jalan keluar masuknya semut lainnya.
Hmmm...tapi saya masih penasaran dengan reaksi selanjutnya jika saya mentup rumahnya dengan secuil kayu tadi kira-kira apa dibiarkan saja atau malah seperti tadi ya..? setelah saya menaruh secuil kayu tadi di lubang rumah si semut hitam besar. Saya menunggu...tiba-tiba semut tadi tetap mengeluarkan kayu tersebut dan menaruhnya ditempat yang tidak menghalangi lubang rumahnya. Saya terus melakukan hal itu berkali-kali tetapi tetap saja semut itu melakukan hal yang sama.
Setelah saya melihat kejadian tersebut terbesit dalam hati "subhanallah, Allah SWT telah menciptakan semut yang kecil, namun memiliki sifat sabar yang begitu luar biasa". Sehingga patutlah bagi manusiaa untuk meniru sifat unik semut ini. Kesabaran si semut tidak hanya menyingkirkan secuil kayu kecil dari rumahnya meskipun itu dilakukan berkali-kali, tetapi semut selalu sabar dalam melakukan pekerjaannya.
Mungkin pernah dengar tidak bahwa orang mengatakan sabar itu ada batasannya? Mungkin pernah ya baik itu teman dekat atau kelaurga.. Ketika kita melihat orang yang mengatakan ini pasti biasanya orang yang melakukan sesuatu dengan membalas temannya misalnya marah, memukul dan lain-lain.Â
Namun coba kita lihat lagi semut yang tidak memiliki akal pun dia selalu sabar dalam melakukan segala aktivitasnya tanpa mengeluh. Apakah kita sebagai manusia yang diciptakan sempurna dengan adanya akal kita sering mengeluh dan tidak sabar. Mungkin inilah yang bisa kita contoh dari sifat semut yang unik selain pekerja keras tetapi juga sabar. Jadi sabar itu tidak ada batasannya ya....
Mungkin sifat sabar ini tidak hanya bagi orang yang sudah dewasa tetapi sifat sabar ini perlu juga ditanamkan sejak kecil oleh orangtua agar kelak anak memiliki kepribadian yang baik dan terhindar dari gangguan masalah perilaku sperti depresi, frustasi dan lain sebagainya.
Jangan pernah kita menyelesaikan masalah dengan adu mulut atau dengan kekerasan tetapi ketika kita ada masalah maka sikapilah dengan sabar dan carilah solusi yang baik agar masalah tersebut dapat diatasi tanpa adanya kekerasan.
Semoga artikel saya kali ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan khususnya bagi penulis pribadi. Saya mohon maaf jika ada salah penulisan kata atau kalimat yang tidak berkenan dihati pembaca. Terima kasih, tetap jaga kesehatan....
