Mohon tunggu...
Fazza Amny
Fazza Amny Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis wirausaha

Penulis artikel wirausaha dan peluang bisnis

Selanjutnya

Tutup

Mikro

3 Solusi Masalah UKM Sulit Berkembang

24 Mei 2018   05:44 Diperbarui: 24 Mei 2018   07:05 2694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Kecil dan Menengah atau biasa disingkat menjadi UKM merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia. Pentingnya UKM dalam perekonomian tercermin dari data BPS yang menunjukkan bahwa kontribusi UMKM terhadap perekonomian mencapai 61.41 persen dari PDB dan  97 persen dari total tenaga kerja nasional diserap UKM.

Apa artinya persentase tersebut? dengan persentase tersebut pertumbuhan UKM sebesar 10% akan menjadi pertumbuhan PDB sebesar 6,1% dan meningkatkan lapangan kerja baru sekitar 2 juta - 3 juta pekerjaan baru. 

Walaupun perannya sangat besar tetapi UKM masih menemui berbagai masalah dalam mengembangkan bisnisnya. Masalah-masalah yang umumnya ditemui UKM sehingga sulit berkembang mencakup permasalahan modal, pemasaran, dan pengetahuan.

Dari lima masalah tersebut terdapat beberapa solusinya, yaitu sebagai berikut:

1. Solusi Masalah Permodalan

Bukan rahasia lagi jika banyak UKM yang mengalami kesulitan permodalan. Masalah inilah yang ingin diselesaikan oleh pemerintah melalui berbagai program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). 

KUR memberikan kesempatan bagi UKM yang usahanya layak untuk dibiayai (feasible) namun belum bankable (tidak memiliki aset untuk agunan). Selain itu KUR mempunyai bunga yang ringan mulai dari 7% per tahun. Syaratnya juga tidak sulit, untuk kredit mikro anda harus mempunyai usaha yang berjalan selama 6 bulan dan mempunyai catatan keuangan yang menunjukkan bahwa UKM yang anda jalankan layak diberikan kredit.

2. Solusi Masalah Pemasaran

Setelah masalah modal, pemasaran menjadi salah satu momok terbesar pengusaha UKM dalam mengembangkan bisnisnya. Hal ini dapat dipahami karena pengusaha UKM tidak memiliki tenaga ahli pemasaran seperti di perusahaan-perusahaan besar. 

Untuk mengatasi masalah pemasaran, pengusaha UKM harus memperluas jaringannya melalui pameran-pameran yang diadakan oleh dinas Koperasi dan UKM setempat, mengikuti dan aktif di asosiasi pengusaha, serta mempelajari ilmu marketing secara intensif. Untungnya untuk solusi yang terakhir saat ini sudah banyak sekali sumber-sumber ilmu pemasaran yang dapat diperoleh secara mudah dan gratis melalui internet.

3. Solusi Masalah Pengetahuan

Perusahaan besar mempunyai keunggulan kompetitif terhadap usaha kecil dan menengah dengan kemampuan mereka untuk mempekerjakan orang-orang yang ahli dan mempunyai pengetahuan yang mendalam untuk bisnis tersebut. Keunggulan kompetitif tersebut memungkinkan perusahaan besar untuk mengimplementasikan suatu strategi yang tidak bisa dilakukan oleh pengusaha kecil.

Misalnya, untuk ekspor banyak sekali pengusaha kecil yang mengalami kegagalan ekspor karena tidak mempunyai pengetahuan mendalam mengenai prosedur ekspor yang aman dan benar. Berbeda halnya dengan perusahaan besar yang dapat mempekerjakan orang yang ahli di bidang ekspor, seorang pengusaha UKM tidak mempunyai keuangan yang cukup untuk mempekerjakan ahli yang tepat. 

Solusi dari permasalahan pengetahuan ini adalah dengan aktif berkonsultasi dengan instansi-instansi pemerintah terkait, serta mengikuti pelatihan-pelatihan gratis yang diadakan oleh pemerintah. Anda juga dapat memanfaatkan jaringan anda untuk mengatasi masalah ini dengan bertanya kepada kolega anda yang mempunyai pengalaman di bidang tersebut. (sumber)

Mohon tunggu...

Lihat Mikro Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun