Mohon tunggu...
faza rahma
faza rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi agribisnis fakultas pertanian universitas jember

Lahir di : bangka belitug, 13 maret 2000 Alamat : desa buding, kecamatan kelapa kampit kab. Belitung timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Back To Village III-10 UNEJ: Branding dan Digital Marketing dalam Mendongkrak Penjualan UMKM Keripik Tempe di Desa Buding

19 September 2021   21:57 Diperbarui: 19 September 2021   22:07 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Buding merupakan salah satu desa di Kecamatan Kelapa Kampit dan menjadi desa  pertama atau desa tertua dengan batas wilayah sebelah utara yaitu laut cina selatan, sebelah selatan Desa Renggiang, sebelah barat Desa Cendil dan Desa Air Batu Buding Serta batas Timur yaitu Desa Mentawak. Luas wilayah desa buding yaitu 1025 ha dengan jumlah penduduk berdasarkan data tahun 2020 yaitu sebanyak 2.706 orang dan mayoritas tingkat pendidikan masyarakat budding adalah tamat SMA/sederajat. Kebanyakan masyarakat bekerja di bidang perkebunan sawit, pertambangan, pertanian dan nelayan, selain itu masyarakat desa buding juga banyak yang membuat usaha kecil sebagai penghasilan tambahan maupun penghasilan utama.  

Desa buding memiliki banyak potensi baik potensi pariwisata maupun kekayaan alamnya. Salah satu potensi pariwisata yang dimiliki Desa Buding yaitu sumber air panas, dimana air panas yang keluar berasal dari bawah permukaan bumi dan sudah terkenal sejak dahulu sehingga banyak masyarakat daerah lain yang sering berkunjung walau hanya sekedar berendam. Potensi budaya yang dimiliki Desa Buding seperti adat pernikahan dan maras taun atau "selamatan kampong" yang selalu diadakan setahun sekali sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil panen. Desa Buding juga memiliki potensi perkebunan yang sangat baik seperti perkebunan sawit, karet dan lada putih. Kondisi lahan yang cocok ditanami tanaman perkebunan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian masyarakat karena keuntungan yang didapatkan tergolong besar, seperti tanaman lada putih yang sudah terkenal hingga ke luar negeri sehingga kebanyakan  pemasaran yang dilakukan adalah ekspor. 

Pandemi covid-19 yang mulai melanda Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk pembatasan mobilitas sosial Serta diberlakukannya work from home yang secara tidak langsung berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat terutama masyarakat dengan profesi pedagang kecil juga usaha-usaha kecil dan menengah dimana pendapatan yang semakin menurun menjadi salah satu alasan utama lesunya perekonomian masyarakat. Dampak tersebut juga dirasakan oleh salah satu UMKM yang ada di Desa Buding yaitu UMKM Kedai Mak Cit milik ibu Siti Faranti. Ibu Siti awalnya menjual produknya yaitu keripik tempe kebanyakan dilakukan secara offline mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut sehingga kegiatan promosi hingga penyaluran produk dari produsen ke konsumen kurang maksimal. Kurang optimalnya kegiatan promosi dan pemasaran secara online dan adanya kebijakan PPKM dari pemerintah, secara tidak langsung mempengaruhi omset pendapatan ibu siti secara signifikan. Oleh karena itu penulis selaku mahasiswi dari fakultas pertanian universitas Jember yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III di Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur, memilih UMKM keripik tempe milik Ibu siti sebagai sasaran penulis untuk membantu mengatasi masalah beliau dalam pengoptimalan usaha keripik tempe. 

Pelaksanaan kegiatan KKN Back To Village III yang diselenggarakan Universitas Jember ini sesuai dengan tema tersebut dilakukan di kampung halaman mahasiswa yang bersangkutan  masing-masing mulai tanggal 11 Agustus 2021 sampai pada tahap penarikan kembali pada tanggal 10 September 2021. Kegiatan pertama dalam rangkaian kegiatan KKN ini adalah melakukan survey terkait calon sasaran yang akan ditentukan serta identifikasi masalah atau kendala yang dialami oleh pihak sasaran. Penulis selaku mahasiswa KKN kemudian membantu memberikan solusi yang terbaik atas permasalahan yang dialami oleh sasaran dengan menyusun program kerja yang kemudian program kerja tersebut disepakati bersama untuk dilakukan selama satu bulan kedepan. Beberapa program kerja yang telah disusun oleh penulis adalah : 1.) melakukan inovasi terhadap produk dengan tujuan meningkatkan minat konsumen untuk membeli, 2.) melakukan pelatihan pembuatan logo kemasan yang lebih menarik dan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi di Handphone yaitu aplikasi canva, 3.) melakukan pelatihan pembuatan kemasan yang menarik dan ramah lingkungan, 4.) melakukan pelatihan membuat akun di toko online, dalam hal ini menggunakan aplikasi Shopee dan media sosial seperti instagram dan facebook agar produk dapat dipasarkan lebih luas, dan 5.) melakukan pelatihan mengenai strategi penjualan seperti  membuat video promosi sederhana dan menarik dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik produk dan memberikan beberapa gift yang masih berhubungan dengan produk. 

Pelaksanaan kegiatan pertama kali bersama sasaran yang telah disepakati sebelumnya terealisasi pada program kerja yang dilakukan pada minggu ke dua yaitu sesuai dengan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan adalah dengan memberikan ide kepada pihak sasaran yang berlokasi di Desa Buding RT 07/ RW 03 Dusun Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung timur yaitu dengan melakukan inovasi pada produk usaha keripik tempe agar dapat mmeberikan kesan tersendiri kepada pembeli dan dapat memperluas pangsa pasar yang dituju, selain itu juga melihat perkembangan trend makanan sekarang ini yang lebih mengarah ke rasa-rasa unik. Inovasi produk yang dilakukan pada keripik tempe ada dua yaitu yang pertama pembuatan produk keripik tempe dengan inovasi rasa pedas berlevel menggunakan bumbu " Bon Cabe" yang banyak dijual di pasaran dan supermarket terdekat dengan harga yang sangat terjangkau, penambahan rasa pedas berlevel didasari oleh banyaknya penggemar makanan pedas dan unik, terutama kalangan anak muda milenial sehingga sasaran memutuskan untuk menambahkan inovasi rasa pedas berlevel. 

Pelaksanaan kegiatan program kerja pada minggu kedua hari berikutnya adalah memberikan pelatihan kepada sasaran mengenai pembuatan kemasan yang ramah lingkungan sekaligus menarik. Hal ini berujuan agar tampilan dari produk dapat lebih menarik dimata konsumen, selain itu dengan adanya inovasi kemasan yang terbuat dari kertas dapat mengurangi limbah plastik yang sulit terurai dan banyak menimbulkan pencemaran lingkungan, sehingga bahan baku yang dipilih oleh penulis untuk disarankan kepada sasaran adalah kemasan yang berbahan kertas dan dapat didaur ulang. Kegiatan pada hari berikutnya yaitu pengenalan aplikasi untuk mengedit logo dengan mudah yaitu aplikasi Canva pada pemilik usaha yaitu fitur-fitur yang bisa digunakan dan cara mengupload gambar untuk mengedit logo yang baru. Penulis memilih aplikasi canva karena mudah digunakan dan memiliki banyak sekali pilihan desain yang menarik untuk digunakan dan dirasa cocok untuk kebutuhan dari sasaran. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pelaksanaan kegiatan program kerja pada minggu ketiga yang pertama adalah dengan membantu sasaran dalam mendaftarkan kelas KKN yang ada di sd.unej.ac.id. Kelas KKN dilakukan secara offline dengan sasaran yang bertujuan untuk memudahkan sasaran dalam melakukan pelatihan. Kelas yang dilakukan sebanyak 3 kali dengan tema yang berbeda, yaitu : 

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun