Mohon tunggu...
Fayza Andani
Fayza Andani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya mahasiswa SV IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tetap Produktif di Tengah Pandemi

15 Juli 2021   12:05 Diperbarui: 15 Juli 2021   22:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun, untuk mencegah persebaran COVID-19, pemerintah memberlakukan PSBB (Pematasan Sosial Bersekala Besar) di tiap daerah. Dikutip dari tirto.id, Pembatasan tersebut meliputi kegiatan pembelajaran jarak jauh bagi pelajar dan mahasiswa, bekerja dari rumah bagi pegawai kanotor, pembatasan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial dan keagamaan, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya khususnya aspek pertahanan dan keamanan.

Sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus mengikuti anjuran yang diberikan pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19 dengan cara mengurangi segala bentuk aktivitas di luar rumah dan diganti menjadi WFH (Work From Home) yang artinya bekerja dari rumah. Terkadang berdiam diri di rumah membuat seseorang merasa jenuh karena tidak banyak aktivitas yang dilakukan, sebenarnya pada kondisi saat ini mengajarkan kita untuk lebih produktif, terutama untuk generasi millenial.

Seperti yang di lakukan oleh Muhammad Pekik Harsena yang sukses memanfaatkan bisnis ikan cupangnya di tengah pandemi. Dikutip dari kompastv, awal mula Sena memulai bisnis ikan cupang karena dorongan dari orang tuanya, di sisi lain Sena juga hobi memelihara ikan cupang, tak hanya berjuala ikan cupang Sena juga melakukan pengembangbiakan berbagai jenis ikan cupangnya sendiri, ia menekuni bisnis nya sejak kelas 12 SMA, ikan cupang milik Sena di banderol dengan harga 150 hingga 500 ribu rupiah, tak hanya jabodetabek, ikan-ikan cupang milik Sena juga di kirim ke luar kota dengan omzet rata-rata per bulannya mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

Bagaimana caranya supaya tetap produktif di masa pandemi, walau hanya di rumah saja? berikut kegiatan yang bisa anda lakukan saat bekerja dari rumah:

  • Membuka bisnis online, bisnis online merupakan kegiatan menjual barang secara online, yang dimaksud secara online adalah pembeli tidak datang ke toko langsung untuk membeli barang, melainkan memesan sebuah barang lewat aplikasi belanja online atau di media sosial. Beberapa orang lebih memilih untuk belanja online, apalagi saat pandemi seperti sekarang ini, selain menghemat waktu, cara bayarnya pun cukup mudah, bisnis online juga tidak memerlukan modal besar, kamu hanya perlu membuka toko online lewat website, blog, atau di media sosial, biasanya barang yang di perjualbelikan ada hijab, pakaian, frozen food, merchandise ,dan sebagainya. Bisnis online juga cocok untuk anda yang mempunyai hobi membuat karya dari kerajinan tangan contohnya, membuat syal, buket bunga, dan membuat lilin aroma terapi.
  • Berolahraga, olahraga juga bisa membantu kamu meningktakan imunitas dan menjaga kebugaran jasmani. Walau di rumah saja bukan menjadi sebuah alasan untuk tidak berolahraga, Olahraga di luar rumah bisa diganti dengan membersihkan rumah seperti, menyapu, mengepel lantai, mencuci pakaian, dan mencuci piring.
  • Melukis, menurut psikologi melukis dapat menghilangkan stress, dan menenangkan emosi, saat anda melukis anda dapat mencurahkan isi perasaan yang anda rasakan pada lukisan yang anda buat, misalnya saja anda melukis sebuah laut dengan menggunakan perpaduan warna biru, mengutip dari meredeka.com warna biru sendiri dapat menciptakan ketenangan, ketulusan dan kebebasan, itu sebabnya seseorang yang melukis laut dapat merasakan ketenangan dalam dirinya
  • Menjadi Conten Creator, punya banyak ide kreatif, pekerjaan ini sangat cocok untuk mu yang punya banyak ide cemerlang, kamu bisa gunakan Handphone/kamera dalam membuat video, cobalah membuat video kreatif mu di rumah seperti dance ala K-POP, mukbang, memasak, tutorial hijab, dan bernyanyi. Lalu post video mu di media sosial seperti Tik-tok, Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube.
  • Freelance, freelance merupakan sebutan bagi orang yang bekerja tidak terikat dengan kontrak kerja atau dibilang pekerja serabutan, alasan freelance bukan disebut sebagai usaha karena dia tidak membuat, menghasilkan, ataupun memperoleh barang apapun yang kemudian akan di jual. Orang yang bekerja freelance disebut freelancer, para freelancer dapat menentukan sendiri jadwal kerja dan apa yang dikerjakan, misalnya fotografer, copywriter, dan lain-lain. Mereka bekerja sesuai kondisi, misalnya pada pagi hari freelancer bekerja sebagai fotografer, kemudian pada malam hari ia bekerja sebagai copywriter.

Pandemi memang belum usai, walau di rumah saja bukan berarti kita hanya bermalas-malasan. Di saat jenuh cobalah mengikuti tips yang sudah saya berikan di atas, tetap patuhi protokol kesehatan dan ikuti arahan yang di berikan pemerintah. Jadilah generasi yang produktif di masa pandemi "Be healthy, be happy".

Daftar Referensi:

https://twitter.com/kemkominfo/status/1247111314318610432?lang=en

https://tirto.id/arti-psbb-yang-dibuat-untuk-cegah-penyebaran-corona-di-indonesia-eMXT

https://youtu.be/Rp9K8WRfZAw

https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01712242/mau-tetap-produktif-di-rumah-coba-tips-berikut?page=4

https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-arti-warna-biru-menurut-psikologi-ketahui-fakta-uniknya-kln.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun