Mohon tunggu...
Fawwaz Yafi Noverian Saputro
Fawwaz Yafi Noverian Saputro Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya mencoba menjadi manusia yang bermanfaat

Mencoba berteman dengan siapa saja, tanpa memperdulikan latar belakang dan masa lalu, karena masa depan masih terbuka lebar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemiskinan Bisa Hilang dari Indonesia, Simak Ini Syaratnya!

9 Juni 2022   18:03 Diperbarui: 9 Juni 2022   18:14 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Milik Pribadi | Kemiskinan Bisa Hilang Dari Indonesia?

Indonesia bisa menjadi negara maju dan menghilangkan kemiskinan jika mengambil pelajaran dari China. Harus kita akui bahwa China merupakan salah satu negara besar baik dari segi ekonomi maupun kekuatan militer. Semenjak China mulai membuka diri dan melakukan reformasi ekonomi pada tahun 1978, dimana pertumbuhan GDP rata-ratanya meningkat menjadi hampir 10% per tahun dan lebih dari 800 juta rakyat China berhasil keluar dari kemiskinan. Selain sektor ekonomi, peningkatan juga terjadi pada aspek kesehatan, pendidikan dan pelayanan lainnya selama periode yang sama.

Menurut Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Word Bank, ekonomi China sudah mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu. Saat itu, PDB China mencapai 8,1 % sedangkan pada tahun 2022 ini ekonomi China diproyeksikan melambat sampai 5,0 %. Hal ini disebabkan oleh serangan COVID yang mengganas di China dan buruknya ekonomi global karena perang Rusia - Ukraina. Pada skenario terburuk, pertumbuhan ekonomi China bisa melambat menjadi 4,0 % pada tahun 2022.

Source: wordbank.org | Prospek Ekonomi Indonesia
Source: wordbank.org | Prospek Ekonomi Indonesia

Disitu terlihat laju perekonomian Indonesia diproyeksikan mengalami kenaikan, bahkan pada 2023 GDP Indonesia bisa melebihi China, Rusia, bahkan Amerika Serikat. Untuk memaksimalkan laju ekonomi Indonesia dan menyambut generasi emas pada tahun 2045 nanti, Pemerintah Indonesia wajib memberikan perhatian lebih pada sektor-sektor berikut ini.

Pendidikan

Saat Jepang hancur oleh 2 bom  yang dijatuhkan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia ke 2, Kaisar Hirohito segera berfokus membangun kembali negaranya dengan pendidikan sebagai fondasinya. Beliau sadar walaupun Jepang memiliki kekuatan dan strategi perang, tetapi mereka kalah dalam ilmu pengetahuan.

Pepatah China juga mengatakan, memberi seseorang ikan hanya akan menyelesaikan masalah sementara, mengajari seseorang memancing akan menyelesaikan masalah (kelaparan) seumur hidupnya. 

Dari 2 kejadian diatas, kita perlu menjadikan pendidikan sebagai fondasi untuk membangun bangsa ini kedepannya. Saat ini, Indonesia masih memiliki segudang masalah dalam pendidikan. Kurang meratanya kualitas guru, angka literasi yang rendah, bahkan standarisasi pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, negara Indonesia menempati urutan ke 62 dari 70 negara, atau masuk 10 negara terendah dalam tingkat literasi.

Sumber Daya Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun