Mohon tunggu...
Fauzi Saleh
Fauzi Saleh Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis adalah meditasi dalam kehidupan

Pembaca, Peneliti, penulis, dan Konsultan sebuah lembaga survey dan politik

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Film Who Am I (2014)

13 Januari 2021   14:24 Diperbarui: 13 Januari 2021   14:24 9113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Membaca judul film Who Am I yang diluncurkan ada tahun 2014 memberikan sebuah pertanyaan cukup banyak dalam kepala kita. Film ini bukan sebuah film laga yang dimainkan peran utamanya oleh Jackie Chan. Kisah dalam film ini, dimulai seorang pemuda yang memiliki kepribadian ganda, intorvert, memiliki ketertarikan tersendiri terhadap teknologi bahasa pemrograman. Ketertarikan pemuda tersebut adalah roh cerita fim ini. Pemuda tersebut merupakan tokoh utama dalam film ini, diperankan oleh Tom Schilling yang berasal dari Jerman berperan cukup  istimewa saat memainkan perannya sebagai bocah mudah, labih, kepribadian ganda serta seorang hacker.  Pemuda tersebut melakukan sebuah hack terhadap perusahaan farmasi, pertemuan partai politik di Jerman, dan puncaknya meretas system keamanan Badan Intelejen milik negara Jerman. 

Upaya tersebut dilakukan sebagai wujud dirinya dalam mencapai kesenangan tanpa berorientasi untuk mendapatkan keuntungan. Dalam film ini, dia bekerja dengan teman-temannya yang memiliki kemampuan khusus seperti ahli hardware (perangkat keras), ahli software, dan pemuda yang memiliki imajinasi visioner terkait hal yang akan mereka lakukan. Mereka tentunya berkerja menggunakan nama samaran kelompok dengan tujuan agar mendapatkan sebuah perhatian dari Darknet. Darknet, merupakan forum internet dalam internet. Forum tersebut merupakan wadah terselubung yang hanya dapat dimasuki oleh server tertentu jika mendapatkan rekomendasi dari user lain. Forum ini dianggap aman yang bergerak di bawah tanah dan dapat digunakan untuk melakukan membagikan informasi digital secara rahasia atau melakukan transaksi ilegal secara aman. 

Film ini mengisahkan sekelompok hacker yang ingin mendapatkan sebuah legitimasi dalam darknet. Namun keinginan mereka justru merupakan awal peluang bagi polisi cybercrime untuk membongkar mafia hacker yang saat ini melanda dunia. Dalam film ini, terdapat bumbu cerita romantika yang tidak mendominasi alur cerita dan tanpa adegen sensual, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa film genre serupa buatan Amerika Serikat.

Film ini pun menceritakan dalam melakukan sebuah hack system, perlu sebuah kombinasi kemampuan seperti ahli dalam bahasa pemrograman, memahami hardware, memiliki kemampuan memahami alur kerja sebuah software. Moto mereka dalam beraksi adalah "tidak ada sistem yang aman di dunia ini". Jargon tersebut mengingatkan kita, bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan pencurian data pribadi rawan terjadi. Sekaligus memberikan pesan terhadap industri teknologi, pemerintah, institusi pendidikan, bahwa seluruh yang terhubung secara digital menggunakan nirkabel dapat diretas. Perlu untuk selalu meningkatkan pengamanan, mengganti seluruh kata sandi secara berkala, dan tidak meng-klik sembarang tautan dari orang yang tidak dikenal demi menjaga dari sebuah pencurian data pribadi. 

Alur fim ini mundur dan akhir ceritanya tidak akan tertebak, sang tokoh utama akan bercerita keseluruhan aksinya. Di awal film anda akan disuguhkan dengan sebuah suasana proses interogasi yang dilakukan oleh petugas keamanan.

Sebagai penikmat film, jika rating film antara angkat 1-10, maka saya akan memberikan rating 8. Cerita yang unik, tidak mudah ditebak dan memiliki beberapa pesan membuat film Who Am I, berbeda dengan film hacker pada umumnya seperti snowden, Algorithm, Abdoction, atau Untraceable. Film ini berbeda dengan film buatan Holywood pada umumnya. 

Silahkan menikmati

^.......^   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun