Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi Rais
Muhammad Fauzi Rais Mohon Tunggu... Dosen - Master of Law at University of Indonesia

Memikirkan Masa Depan Itu Perlu, Tetapi Jangan Lupa Dengan Hari Ini Yang Perlu Anda Syukuri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Menarik Perjalanan Dakwah Rasulullah Saw

22 Juni 2020   10:53 Diperbarui: 22 Juni 2020   10:58 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam sirrah nabawiyah atau yang kita kenal dengan sejarah kenabian, pernah terjadi suatu kejadian yang mana ada salah satu tokoh terkenal bangsa Arab yang merupakan seorang  yang memiliki intelektual tinggi yang bernama Uthbah bin Rabiah pernah mengadakan pertemuan dengan orang-orang kelompoknya untuk membahas kejanggalan yang ia rasakan atas ketidaksukaan nya terhadap dakwah yang Rasulullah Saw lakukan.

Kemudian setelah mengadakan pertemuan bersama orang Quraisy, Uthbah bin Rabiah ini seraya ingin menyempaikan keinginan nya di majelis orang-orang Quraisy dan berkata "Wahai orang Quraisy, izinkan saya untuk bertemu dengan Muhammad untuk berdialog dan menyampaikan beberapa tawaran yang akan saya sampaikan kepada beliau", kemudian orang-orang Quraisy pun mengizinkan dan mendukung apa yang ingin Uthbah tawarkan kepada Rasulullah.

Setalah itu datanglah Uthbah menemui Rasulullah dan duduklah ia dihadapan Nabi Muhammad Saw, kemudian berkata "Wahai anak saudaraku, anda telah berada dalam lingkungan kami dan anda pun sudah mengetahui bagaimana lingkungan serta kedudukan silsilah nenek moyang kami, namun yang anda lakukan (dakwah Rasul) adalah perbuatan yang bisa merusak kerukunan lingkungan kami dan akan memecah belah masyarakat kami, oleh karena itu akan saya tawarkan sesuatu untuk anda sekiranya anda dapat menerimanya" perkataan dari Uthbah tersebut merupakan permintaan Uthbah untuk meminta Rasul mengentikan dakwah Islam di lingkungannya, karena sudah Sebagian dan banyak dari kelompok Uthbah dari kalangan Quraisy yang masuk dan menyatakan beraga Islam.

Kemudian Rasulullah, mengizinkan Uthbah untuk memberikan penawaran kepada Rasul, dan Uthbah pun melanjutkan perkataan nya "Wahai anak saudaraku, jika yang engkau inginkan dari dakwahmu itu adalah tujuannhya mendapatkan harta kekAyaan, maka akan kami berikan harta sebanyak-banyaknya kepada engkau dan engkau akan menjadi orang kaya raya, kemudian jika yang engkau inginkan adalah jabatan atau kemuliaan, maka akan kami angkat engkau sebagai pemimpin dan menjadi orang yang terhormat dalam lingkungan kami dan bersedia mengangkat engkau menjadi raja kami, kemudian jika engkau sedang mengalami suatu penyakit, kami bersedia untuk mencarikan seorang dokter yang dapat menyembuhkan engkau tanpa engkau membayarnya."

Kemudian setelah Rasulullah  mendengar semua perkataan dari Uthbah, Rasulullah bertanya kepada Uthbah "Wahai Uthbah, apakah engkau sudah selesai dengan perkataanmu?", Uthbah menjawab "Sudah", kemudian Rasulullah berkata "Sekarang dengarkanlah aku (Rasulullah membacakan surat Fushshilat dari ayat 1-13)"

Sedikit tafsiran dari surat Fushshilat tersebut adalah, di dalamnya mengandung firman Allah yang menjelaskan bahwa orang-orang yang berpaling dari agama Allah, maka Allah telah menyiapkan serta mengingatkan tentang petir yang pernah menimpa kaum 'Aad dan kaum Tsamud., kemudian setelah mendengar perkataan Rasulullah, Uthbah seraya menutup mulut dari Rasulullah dan memohon untuk menghentikan bacaat Qur'an tersebut karena takut dengan ancaman yang Allah berikan.

Singkat cerita, Uthbah Kembali kepada kaumnya dengan tidak membawa berita yang baik menurut mereka, bahkan Uthbah sendiri pun mengakui bahwa ayat yang dibacakan oleh Rasulullah adalah bukan sihir ataupun sya'ir melainkan bahwa itu merupakan perkataan yang belum pernah ia dengar sama sekali.

Wallahu A'lam Bis Showab..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun