Mohon tunggu...
fauzimumpuni
fauzimumpuni Mohon Tunggu... Kanwil Kementerian Agama DIY

Kementerian Agama DIY.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masjid di Jalur Mudik: Persinggahan Nyaman bagi Musafir dan Wisatawan

20 Maret 2025   13:04 Diperbarui: 20 Maret 2025   13:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman luas masjid Al Huda Temon Kulon Progo (dok.pribadi)

Kulon Progo -- Memasuki hari ketiga, tim BKM DIY dan Kanwil Kemenag DIY melanjutkan silaturahmi dan monitoring ke masjid-masjid di jalur mudik dan wisata wilayah Kulon Progo dan Bantul, Kamis (20/3/2025). Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan masjid dalam memberikan layanan terbaik bagi jamaah dan musafir, terutama menjelang Idulfitri.

Ruang Utama Masjid Al Huda Temon Kulon Progo (dok.pribadi)
Ruang Utama Masjid Al Huda Temon Kulon Progo (dok.pribadi)
Perjalanan dimulai dari Masjid Nurul Huda, Temon Kulon, yang memiliki lokasi strategis sebagai gerbang masuk DIY dari arah Purworejo, Jawa Tengah, serta dekat dengan Bandara YIA. Ketua Takmir, Tugiman, menegaskan kesiapan masjid untuk tetap terbuka 24 jam, terutama saat arus mudik meningkat. "Fasilitas kami cukup baik, termasuk kamar mandi difabel, parkir luas, dan ruang istirahat bagi musafir dengan sajian minum. Setiap Idulfitri dan Nataru, kami juga mendapat dukungan dari pos polisi di sekitar masjid," jelasnya. Kabid Urais Kanwil Kemenag DIY, Sa'ban Nuroni, mengapresiasi kesiapan tersebut dan menegaskan pentingnya memastikan kenyamanan jamaah dan musafir yang singgah.

Serambi masjid Iqro Jimatan Lendah Kulon Progo (dok.pribadi)
Serambi masjid Iqro Jimatan Lendah Kulon Progo (dok.pribadi)
Selanjutnya, tim menuju Masjid Iqro' di Jimatan Jatirejo, Lendah. Masjid ini dikelilingi taman rindang, dengan fasilitas air yang lancar dan suasana yang nyaman. Ketua Takmir, Toha, menyampaikan bahwa masjidnya sering menjadi tempat istirahat bagi musafir yang melintas, bahkan beberapa di antaranya menginap di ruang khusus yang telah disediakan. "Kami sangat senang menerima musafir. Masjid ini sudah seperti rumah bagi mereka," ujarnya.

Serambi masjid Muqorobin Brosot Galur Kulon Progo (dok.pribadi)
Serambi masjid Muqorobin Brosot Galur Kulon Progo (dok.pribadi)
Kunjungan di wilayah Kulon Progo ditutup dengan silaturahmi ke Masjid Muqorrobin, Brosot, Galur. Ketua Takmir, Zainudin, menyampaikan bahwa masjid ini sedang dalam tahap pembangunan aula pertemuan besar yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. "Kami juga memiliki tiga kamar khusus untuk menginap, serta pengajian rutin setiap Ahad pagi. Alhamdulillah, air dan listrik selalu berlimpah untuk mendukung aktivitas jamaah," ungkapnya.

Kabid Urais menekankan bahwa setiap masjid yang menjadi persinggahan utama bagi musafir harus tetap terbuka dengan fasilitas yang memadai. "Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga rumah bagi umat. Kami ingin memastikan bahwa setiap musafir yang singgah merasakan kenyamanan dan keberkahan," tegasnya.

Silaturahmi ini menjadi bukti nyata komitmen takmir masjid dalam menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang hangat dan ramah bagi setiap musafir yang melintas di jalur mudik dan wisata DIY.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun