Mohon tunggu...
Fauziah Sukrilah
Fauziah Sukrilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

always do our best.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Aplikasi Sederhana untuk Pembelajaran yang Inovatif

26 Juli 2021   01:15 Diperbarui: 26 Juli 2021   01:39 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Rabu, 21 Juli 2021, pembelajaran daring di SDN Neglasari 05 telah mulai dilaksanakan. SDN Neglasari 05 sendiri merupakan sekolah dasar yang berada di Kampung Cikiruh Kaum RT 02/05 Desa Dramaga Kabupaten Bogor yang memiliki akses jalan yang lumayan sulit dikarenakan fasilitas jalan yang belum memadai. Dikarenakan fasilitas jalan yang masih belum bisa dikatakan baik, sekolah ini diisi dengan mayoritas siswa yang berasal dari lingkungan sekitar. Desa Cikiruh Kaum termasuk kedalam daerah pelosok dimana teknologi canggih masih sangat sedikit digunakan. Teknologi paling canggih dengan jumlah terbanyak digunakan oleh masyarakat adalah ponsel yang bahkan belum tergolong ke dalam ponsel pintar. Jaringan yang buruk juga membuat aplikasi yang digunakan kebanyakan hanyalah aplikasi seperti Whats App dan Facebook. Keterbatasan teknologi ini akhirnya menjadi kendala dalam bidang pendidikan, khususnya di SDN Neglasari 05. Sejak dilaksanakannya pembelajaran daring, situasi pembelajaran di sekolah dasar ini menjadi lebih sulit lagi. Salah satu faktor yang paling mempengaruhinya adalah kurangnya literasi tenaga pendidik, siswa ataupun orang tua siswa dalam menggunakan teknologi yang seharusnya menjadi senjata utama dalam pembelajaran daring. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, dengan adanya pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dilakukanlah program terkait penguatan media pembelajaran berbasis teknologi bagi para guru SDN Negelasari 05 guna menciptakan pembelajaran daring yang lebih interaktif dan inovatif serta pendampingan pembelajaran bagi para siswa juga orang tua siswa SDN Neglasari 05 yang bertujuan untuk memastikan pembelajaran dapat berlangsung seperti yang diharapkan serta membantu proses pembelajaran ke arah yang lebih baik. Adapun program unggulan yang dipilih adalah program membangun desa melalui bidang pendidikan dengan tujuan penguatan media pembelajaran dan pendampingan pembelajaran yang kemudian ditulis dalam artikel yang berjudul "Penguatan media pembelajaran berbasis teknologi serta pendampingan pembelajaran pada masa pandemic COVID-19 di SDN Negelasari 05."

Sebelum dilaksanakannya program KKN Tematik, guru biasanya langsung memberikan tugas kepada siswa yaitu mengisi buku paket yang dipinjamkan sekolah dimana perwakilan siswa atau orang tua siswa harus mengambil buku ke sekolah secara bergilir. Namun, saat dilaksanakannya KKN, tenaga pendidik diberikan sosialisasi mengenai apa yang harus dilakukan kepada siswa sebelum memberikan tugas. Pertama, tenaga pendidik diarahkan untuk mengoptimalisasikan penggunaan aplikasi sederhana yang bisa digunakan baik oleh pihak pendidik maupun terdidik. Aplikasi sederhana yang digunakan disini adalah Whats App, yang mana dapat di akses oleh semua pihak. Tenaga pendidik pun kemudian diarahkan untuk melakukan pengenalan selama tiga hari dengan para siswa dengan cara membuat video singkat perekenalan diri dan meminta siswa untuk merekam video perekanalan diri serupa yang kemudian dikirimkan melalui grup Whats App. Selain itu, baik siswa dan orang tua siswa diajarkan cara merekam suara melalui VN yang mana berfungsi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan singkat yang diberikan oleh guru guna memastikan siswa benar-benar ada di lokasi dan menjawab pertanyaannya. Cara untuk mengajarkan penggunaan fitur VN ini adalah menggunakan rekaman video.

Kedua, tenaga pendidik dibantu dalam pembuatan materi pembelajaran serta menyiapkan media pembelajaran. Alih-alih langsung meminta siswa mengerjakan tugas yang ada di buku paket, siswa lebih dulu diberikan input mengenai materi yang sedang dipelajari. Bentuk dari materi yang diberikan berupa video pembelajaran animasi yang diisi dengan penyampaian yang sederhana dan tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal. Materi yang dibuat juga sebisa mungkin disangkut pautkan dengan topik yang sudah dikenal siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Video pembelajaran kemudian dikirimkan melalui grup Whats App dimana siswa dapat langsung menontonnya saat itu juga. Selain materi, tenaga pendidik juga dibantu dalam menyiapkan media pembelajaran seperti video call Whats App ataupun Zoom Meeting. Para guru diajarkan cara mengoperasikan media pembelajaran tersebut sehingga kedepannya media tersebut mungkin dapat menjadi pertimbangan untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih interaktif.

Ketiga, membantu tenaga pendidik untuk menyiapkan tugas yang lebih berbasis kepada proses siswa dalam mengerjakannya dibandingkan hasil. Sebelumnya, tugas yang diberikan hanya sebatas tugas yang tertera di buku paket. Namun kemudian guru dibantu untuk membuat tugas yang lebih mudah bagi siswa untuk mengerjakannya dan bagi guru untuk menilainya. Salah satu contoh dari tugas yang dibuat adalah meminta siswa membuat video menyanyi yang kemudian lirik dari lagu yang dinyanyikan (pada pembelajaran ini lagu yang digunakan adalah Cicak Cicak di Dinding) digunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai materi yang sedang di ajarkan. Tugas ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan mengerjakan tugas selama pembelajaran daring. Dengan menyanyikan lagu, siswa dapat merasa bahwa pembalajaran yang dilakukan menjadi lebih menyenangkan. 

Respon yang diberikan baik oleh siswa ataupun orang tua siswa juga cukup baik dimana pembelajaran terasa lebih hidup dan interaktif. Selain itu, beberapa penjelasan seperti peran orang tua selama pembelajaran daring, etika siswa dalam pembelajaran daring, penggunaan bahasa ketika berbicara dengan guru juga diberikan kepada siswa dan orang tua siswa melalui poster yang disebarkan melalui grup Whats App. Dengan adanya penguatan media pembelajaran ini, para guru diharapkan dapat lebih terlatih setidaknya untuk menggunakan perangkat teknologi sederhana yang dapat diakses oleh banyak orang terutama selama dilaksanakannya pembelajaran daring.

Instagram: @fauziahskl

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun