Mohon tunggu...
Zakki Ahmad Fauzi
Zakki Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Penulis/Blogger

Gemar membaca dan menulis. Dulu sempat suka menggambar sketsa. Suka sejarah, pemerintahan, falsafah, militer, aviasi, perkapalan, dan banyak hal lainnya. Suka anime, manga, manhwa, dan manhua.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Seluruh Bahasa Daerah Harus Ada Kamus Lengkapnya

13 September 2025   11:29 Diperbarui: 12 September 2025   22:29 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kenapa Seluruh Bahasa Daerah Harus Ada Kamus Lengkapnya

Latar Belakang

Nusantara adalah rumah bagi ratusan bahasa daerah---menurut data, ada lebih dari 700 bahasa yang hidup dan pernah hidup di kepulauan Indonesia. Dari Aceh hingga Papua, bahasa-bahasa itu bukan sekadar alat komunikasi, melainkan penyimpan memori kolektif dari tiap komunitas. Di balik sebuah kata, ada filosofi, sejarah, cara pandang terhadap dunia, hingga cara manusia memahami alam dan Tuhannya.

Namun realitas hari ini sungguh mencemaskan. Banyak bahasa daerah yang kian terpinggirkan, hanya dipakai oleh generasi tua, sementara anak muda lebih akrab dengan bahasa Indonesia dan bahasa global seperti Inggris. Tidak sedikit bahasa daerah yang sudah tergolong "nyaris punah" karena penuturnya tinggal ratusan orang. Jika tidak ada upaya serius mendokumentasikan, maka hilanglah satu demi satu bahasa, bersama dengan kearifan yang terkandung di dalamnya.

Karena itu, seluruh bahasa daerah harus memiliki kamus lengkapnya. Kamus adalah "rumah penyelamatan" sebuah bahasa---bukan hanya arsip kata, tetapi benteng identitas.

1. Bahasa sebagai Penjaga Identitas dan Jati Diri

Bahasa adalah pembeda utama identitas suatu bangsa atau suku. Kata-kata yang unik dalam bahasa daerah menyimpan cara berpikir khas masyarakatnya.

  • Dalam bahasa Jawa ada kata "ngeli nanging ora keli" (ikut arus tapi tidak hanyut), sebuah falsafah hidup yang sulit diterjemahkan penuh ke bahasa lain.

  • Dalam bahasa Minang ada kata "bakaua" yang bukan sekadar "berdoa", melainkan sebuah ritual kolektif sebelum membuka sawah atau ladang.

  • Dalam bahasa Bugis ada konsep "siri'" yang berarti harga diri yang melibatkan aspek moral, sosial, dan spiritual sekaligus.

Semua ini sulit dipahami tanpa kamus lengkap yang mendokumentasikan arti, konteks, dan contoh pemakaiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun