Seperti saat ini yang telah kita ketahui, bahwa saat sekarang ini dunia sedang mengalami fenomena yang sangat berbahaya, yakni adanya bencana non alam yaitu pandemi covid-19. Di masa pandemi ini pemerintah mengeluarkan peraturan social distancing, yang saat ini kita kenal dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau disingkat dengan (PSBB). Dengan adanya peraturan baru ini, semua kegiatan masyarakat yang biasa kita lakukan sebelum adanya pandemi Covid-19 ini sekarang terhambat, seluruh anggota masyarakat dilarang melakukan kegiatan diluar rumah, yang artinya masyarakat harus tetap di dalam rumah.
Hampir seluruh negara menghimbau warganya melarang adanya aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Terkecuali, bagi orang-orang yang harus keluar rumah karena tidak bisa melakukan pekerjaannya di dalam rumah. Dengan adanya peraturan baru tersebut tentu akibatnya berdampak di berbagai sektor. Akibat dari perubahan aktivitas masyarakat dari biasanya, menyebabkan dunia usaha sepi karena tidak adanya pembeli.Â
Sektor yang terkena dampak seperti bidang pariwisata, perhotelan, transportasi online, pusat perbelanjaan dan masih banyak lagi. Berjalannya waktu, dengan adanya peraturan baru ini masyarakat yang tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah membuat perekonomian terhambat karena tidak adanya aktivitas jual beli masyarakat. Sebagian negara pun membuat kebijakan baru yakni melonggarkan aktivitas warganya. Disisi lain pandemi Covid-19 masih mengancam banyak nyawa. Korban jiwa akibat virus tersebut terus bertambah.
Di tengah masa-masa sulit sekarang ini, Indonesia haruslah bersyukur karena Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila yang saat ini salah satu fungsinya adalah menguatkan serta mempersatukan masyarakat Indonesia. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila mampu kita terapkan dalam menghadapi kondisi sulit saat ini dengan harapan kita semua bisa keluar dari masa-masa sulit sekarang ini.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama ini memiliki arti Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan hakikat mendasar yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu para pendiri bangsa Indonesia meletakkan nilai ini pada sila pertama sebagai cerminan bangsa yang Ber-Tuhan. Sila pertama ini memiliki arti yang religius yakni percaya bahwa tuhan itu ada sebagai penguasa dan yang mengatur segalanya.
Kita saat sekarang ini harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa kita percaya bahwa tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya tanpa adanya solusi termasuk adanya pandemi Covid-19, seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki perbedaan kepercayaan masing-masing hendaknya memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaannya masing-masing memohon agar pandemi Covid-19 ini cepat diangkat.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini menekankan bahwa setiap masyarakat harus memperlakukan sesama manusia dengan manusiawi sesuai hakikat manusia sebagaimana sesama makhluk ciptaan tuhan yang memiliki martabat. Penerapan nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ini dalam konteks menyikapi kondisi pandemi Covid-19 ini dapat sama-sama kita lakukan dengan tidak saling mencurigai satu dengan yang lain namun kita tetap saling peka terhadap kondisi saudara kita.Â
Orang yang terkena atau menjadi pasien Covid-19 hendaknya meraka tidak kita kucilkan, sesungguhnya mereka tetap memerlukan pertolongan kita, membantu tidak harus soal uang tetapi bisa dalam bentuk pemberian semangat dan optimisme supaya bisa cepat sembuh. Selain itu kita harus juga mendukung para tenaga medis yang berjuang sebagai garda terdepan melawan Covid-19. Serta masing-masing kita tidak lupa mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini.
3. Persatuan Indonesia