Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Ilham
Muhammad Fauzan Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student | Content Writer | Personal Growth

Halo, Aku Fauzan! Mahasiswa Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Selamat membaca artikel yang telah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengetahui Trauma Psikologis dan Emosional, Simak Penjelasan Berikut Ini!

2 Februari 2022   07:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   08:19 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Edit in Canva

Trauma psikologis dan emosional adalah kondisi yang dapat mempengaruhi seseorang setelah mengalami peristiwa yang mengancam atau melukai integritas fisik atau psikologisnya. Trauma dapat disebabkan oleh berbagai kejadian traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan fisik atau seksual, bencana alam, atau pengalaman perang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep trauma psikologis dan emosional serta dampaknya pada individu.

Apa itu Trauma Psikologis dan Emosional?

Trauma psikologis dan emosional terjadi ketika seseorang mengalami stres yang berlebihan dan berkelanjutan sebagai respons terhadap peristiwa traumatis yang mereka alami. Trauma ini tidak hanya mempengaruhi fisik seseorang, tetapi juga mengganggu fungsi psikologis dan emosional mereka. Trauma dapat menciptakan perasaan yang berkepanjangan seperti ketakutan, marah, cemas, rasa bersalah, dan perasaan terjebak dalam peristiwa traumatis.

Tanda dan Gejala Trauma Psikologis dan Emosional

Setiap individu bereaksi secara berbeda terhadap trauma, tetapi ada beberapa tanda dan gejala umum yang dapat muncul, antara lain:

  • Flashback dan kenangan yang berulang tentang peristiwa traumatis.
  • Mimpi buruk yang berhubungan dengan peristiwa tersebut.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
  • Perasaan cemas, tegang, atau takut yang berkelanjutan.
  • Gangguan suasana hati, seperti depresi, kehilangan minat atau kegembiraan, atau perasaan kosong.
  • Gangguan konsentrasi dan kesulitan memori.
  • Perubahan perilaku, seperti menjadi lebih penutup, mudah tersinggung, atau menghindari situasi yang mengingatkan pada peristiwa traumatis.

Dampak Trauma pada Kesejahteraan Mental dan Emosional

Trauma psikologis dan emosional dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental dan emosional individu. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:

  • Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD): PTSD adalah kondisi di mana individu mengalami gejala-gejala yang menetap setelah mengalami trauma. Gejala ini dapat mencakup flashback, kecemasan yang berkelanjutan, dan menghindari situasi yang mengingatkan pada peristiwa traumatis.
  • Gangguan Kecemasan: Trauma sering kali dapat menyebabkan gangguan kecemasan yang meliputi gangguan panik, gangguan kecemasan umum (GAD), atau fobia tertentu.
  • Depresi dan Gangguan Suasana Hati: Trauma dapat memicu depresi dan gangguan suasana hati yang dapat mempengaruhi fungsi sehari-hari, motivasi, dan kualitas hidup individu.
  • Gangguan Makan dan Gangguan Tidur: Beberapa individu yang mengalami trauma psikologis dan emosional dapat mengalami gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia, serta gangguan tidur seperti insomnia.

Pentingnya Pendekatan Terapeutik dalam Mengatasi Trauma

Penting untuk mencari bantuan profesional ketika menghadapi trauma psikologis dan emosional. Pendekatan terapeutik yang efektif dapat membantu individu mengatasi trauma dan memulihkan kesejahteraan mereka. Beberapa pendekatan yang umum digunakan meliputi:

  • Terapi Trauma: Terapi trauma, seperti Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) atau Terapi Berfokus pada Sensasi dan Persepsi (Somatic Experiencing), membantu individu memproses dan mengatasi dampak trauma melalui penggunaan gerakan mata, perhatian pada sensasi tubuh, dan teknik pengaturan diri yang aman.
  • Terapi Kognitif-Behavioral (CBT): CBT membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif serta perilaku yang berkaitan dengan trauma. Ini membantu individu membangun keterampilan coping yang lebih adaptif.
  • Terapi Pendekatan Psikodinamik: Pendekatan ini berfokus pada pemahaman terhadap bagaimana trauma mempengaruhi aspek emosional dan interaksi interpersonal individu. Terapi ini membantu individu mengungkap dan memahami konflik bawah sadar yang berkaitan dengan trauma.

Upaya Diri dan Dukungan Sosial


Selain bantuan profesional, upaya diri dan dukungan sosial juga penting dalam mengatasi trauma. Beberapa hal yang dapat dilakukan meliputi:

  • Memelihara kesehatan fisik dengan olahraga, tidur yang cukup, dan pola makan seimbang.
  • Praktikkan teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam-dalam, untuk mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan.
  • Membuat jaringan dukungan sosial yang solid dengan berbagi pengalaman dan perasaan dengan orang-orang terpercaya.
  • Menghindari penggunaan alkohol atau obat-obatan sebagai koping yang tidak sehat.
  • Mengembangkan rutinitas sehari-hari yang stabil dan teratur untuk membangun rasa aman dan prediktabilitas.

Baca juga: Mengetahui Insomnia

Dalam kesimpulan, trauma psikologis dan emosional adalah kondisi yang dapat mempengaruhi individu setelah mengalami peristiwa traumatis. Dengan pemahaman dan pengobatan yang tepat, individu dapat pulih dan membangun kembali kesejahteraan mental dan emosional mereka. Bantuan profesional, dukungan sosial, dan upaya diri yang sehat adalah faktor penting dalam proses pemulihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun