Mohon tunggu...
Kholifatus Sahara
Kholifatus Sahara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maliki Malang '19 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Permainan Edukatif Menurut Beberapa Tokoh

27 September 2021   14:36 Diperbarui: 27 September 2021   14:39 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

konsep permainan edukatif banyak dirancang para tokoh untuk  menunjang enam aspek perkembangan anak. Aspek perkembangan yang memiliki nilai edukatif khusus untuk berbagai perkembangan. konsep permainan edukatif menurut tokoh yang pertama adalah Montessori, Montessori sebagai tokoh perkembangan anak yang memiliki presepsi bahwa anak akan lebih mudah menyerap sebuah infromasi  melalui lingkungan.  

Lingkungan sebagai tempat utama dalam anak belajar dan menjadi wadah perkembangan untuk anak. pengalaman dan pengajaran langsung dari lingkungan akan membentuk karakter dan kepribadian yang mandiri, selain itu Montessori juga mengungkapkan bahwa anak bukanlah robot orang dewasa sehingga anak berhak untuk memilih kegiatan serta mendapatkan kebebasan dalam pengawasan untuk mengexplore duniannya. 

Orang tua yang memfasilitasi anak dalam setiap progress perkembangannya atau biasanya disebut sebagai fasilitator, bagaimana membentuk  lingkungan yang nyaman, aman, dan menyenangkan dalam kelas. Menciptakan pembelajaran yang ideal dan optimal harus mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses permainan edukatif, pada metode Montessori ini pembelajaran atau permainan edukatif dilakukan dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga dinilai dapat membantu anak dalam menggambarkan pikiran yang abstrak sehingga alat peraga ini dapat menciptakan gambaran nyata dari pemikiran abstrak anak. 

Menurut Montessori alat peraga bisa melatih anak untuk belajar secara mandiri  tanpa membutuhkan bantuan orang lain. Alat Permainan Edukatif konsep Montessori ini banyak ditemukan di TK. Perancangan Alat Permainan Edukatif ini memiliki kualifikasi jenis berdasarkan kebutuhan masing - masing anak. Sehingga banyak sekali macam permainan alat edukatif yang ditemukan. Alat Permainan Edukatif yang dikonsep  langsung oleh Montessori berupa Puzzle, Geometri, dan kantong keterampilan tangan.  

dari beberapa permainan diatas, anak diajarkan untuk mengenal bentuk bidang dan bagaimana menyesuaikan atau menggabungkan sebuah bentuk yang memiliki kesamaan sisi dalam setiap lengkungnya. Dalam hal ini juga dapat meningkatkan daya pikir kritis anak, sehingga anak bisa mengatasi sebuah problem solving secara mandiri, dan melatih anak menyelesaikan tantangan - tantangan lain kedepannya. 

berbeda dengan konsep dari Elizabeth Peabodi atau yang dikenal sebagai Elizabeth, seorang dokter dan juga pengajar serta penulis di Amerika Serikat, Elizabeth berpandangan bahwa permainan anak memiliki nilai perkembangan dan unsur pendidikan intrinsik. Elizbeth mendirikan dan membuka sekolah untuk anak - anak dibawah usia dini, kemudian dia menelitisalah satu muridnya dan sangat tertarik dengan metode pendidikan Friedrich Frobel , 

kemudian dia juga mulai menciptakan dan mengarang sebuah berangkat yang dirancang khusus untuk mempelajari sebuah bahasa. konsep yang dirancang oleh Elizbeth lebih kepada konsep perkembangan bahasa dimana anak dapat mengembangkan bahasa dalam konsep permainan itu.  Perkembangan bahasa pada anak  adalah unsur utama yang harus dimiliki oleh setiap anak, permainan yang bertujuan untuk mengembangkan bahasa anak tidak ditujukan untuk mencapai kepuasan dalam hal permainan melainkan bagaimana melatih keterampilan berbahasa pada anak sehingga fungsi edukatif dalam permainan bisa tercapai.  

banyak sekali jenis dan bentuk permainan APE yang fokus pada perkembangan bahasa. pada permainan bahasa ini Elizabeth memilih boneka tangan dan jari sebagai medianya. dengan boneka jari anak dapat mendeskripsikan sebuah boneka kemudian membuat cerita pendek dari peragaan boneka jari, menjawab pertanyaan dan umpan balik. dalam pembuatan boneka jari bahan dan alat yang mudah dijangkau menjadikan permainan ini banyak dipilih sebagai permainan edukatif yang mengembangkan bahasa.

Konsep APE menurut Froebel yaitu lebih banyak menganjurkan alat indera yang dilatih melalui kegiatan pengamatan, eksplorasi dan peragaan terhadap makhluk hidup yang ada disekitar. Konsep lain yang dianjurkan oleh Froebel adalah dalam sebuah kegiatan bermain itu diciptakan dengan gift, kerajinan tangan bernyanyi, dan bagaimana memlihara makhluk hidup yang ada di sekitar. 

Forbel menicaptkan APE berupa balok Blockdoss. Blokdos atau disebut sebagai kotak yang berbentuk kubus, untuk melatih perkembangan motorik dan daya kemampuan berpikir pada anak. George menciptakan sebuah permainan edukatif yang sama dengan froebel yaitu permainan edukatif  Balok Cruissine, permainan yang tercipta dari kayu yang kemudian dibentuk menjadi sebuah balok.  Hal ini menunukkan bahwa modifikasi balok ini ditunjukkan untuk melatih kemampuan anak dalam berpikir dan melatih anak untuk mengenal bentuk, warna , dan tekstur dalam sebuah alat permainan. 

dari setiap permainan edukatif yang diciptakan, permainan edukatif memiliki peranan penting untuk membuat anak berperan aktif dalam permainan karena dalam sebuah permainan diciptakan juga pengalaman, dan pengajaran baru guna menarik minat anak dalam pembelajaran, sehingga anak juga bisa mulai berlatih secara mandiri dalam kegiatan pembelajaran, kesulitan dan kesukaran dalam sebuah permainan harus bisa diatasi dengan pemikiran anak yang akan terus berkembang kedepannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun