Mohon tunggu...
Kholifatus Sahara
Kholifatus Sahara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maliki Malang '19 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini, Akar dari Pendidikan

14 November 2019   00:01 Diperbarui: 14 November 2019   00:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengubah tingkah laku dan mengembangkan kemampuan seseorang menuju kearah ke arah yang lebih kompleks untuk menghasilkan SDM yang berkualitas di masa yang akan datang, dan diperlukan pemahaman khusus. Pendidikan anak usia dini dijadikan sebagai pondasi dan akar dari sebuah pendidikan.

Pendidikan anak usia dini dimana pada usia tersebut anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan secara pesat. Proses itu dimulai sejak janin dalam kandungan sampai usia 6 tahun, usia masa peka pada anak atau biasa disebut masa keemasan (Golden Age) yang memiliki karakteristik secara khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral, spiritual maupun emosional. Pembentukan kepribadian di usia dini akan menentukan pengalaman anak kedepannya. Penting bagi orang tua dan tenaga pendidik kemudian pemerintah dan masyarakat sekitarnya.

Pendidikan anak usia dini hanya akan terjadi sekali saja seumur hidup, dapat dijadikan cerminan bagaimana anak kedepannya nanti,keberhasilan apa yang akan dicapainya nanti?. Yang menjadi permasalahannya adalah kurang optimalnya pembinaan dan penerapan dalam mengembangkan segala aspek yang berhubungan dengan tingkat pencapaian perkembangan anak, Hal tersebut bisa dilihat dari peranan orangtua ketika sedang mendidik anak - anaknya dengan tidak mencermati proses perkembangannya tetapi lebih menekankan kepada hasil yang dicapai oleh anak,seperti ketika anak  usia 4 - 6 tahun yang memasuki pendidikan formal,anak dituntut untuk bisa calistung yaitu membaca menulis dan menghitung ,hal tersebut masih sering dijumpai di Indonesia padahal hal tersebut sangatlah menyimpang karena pada anak usia tersebut masih harus diberikan stimulus yang sesuai dengan perkembangannya. 

Yuliana Nasrullah.(2018, 2 Mei). OPINI ;Pendidikan Anak Usia Dini Sebagai Akar Pendidikan. Diakses pada 12 November 2019.

Pendidikan formal dapat membantu anak menerapkan perilaku disiplin dan anak dapat tumbuh dengan karakternya masing - masing namun tetap mengikuti nilai dan norma yang ditetapkan di sekolah.

Mendaftarkan anak ke sekolah PAUD sangatlah penting, tujuannya agar terbentuk dasar pondasi bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang luas, Memberikan rangsangan edukasi agar menumbuhkan potensi dan bakat tersembunyi yang dimiliki oleh setiap individu, memberikan asahan terhadap potensi - potensi yang telah dimiliki anak agar potensinya bisa berkembang dan tersalur dengan baik. 

Dan agar mudah mendeteksi lebih awal terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi - potensi yang dimiliki anak usia dini.

Ismyuli Tri Retno Kusuma Wardani.(2018, September 9).Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini.Di akses pada 13 November 2019,dari https://www.finansialku.com/paud/amp/

Memasukkan anak ke lembaga PAUD bukan berarti orang tua menyerahkan anak 100% ke dalam lembaga pendidikan. Jika memungkinkan orang tua untuk mendidik dan mengasuh anak - anak mereka secara optimal dan sesuai dengan teori perkembangan yang ada, maka orang tua bisa mengasuhnya sendiri tanpa memasukkannya ke dalam lembaga PAUD. Namun banyak dijumpai rata - rata orang tua terikat dengan pekerjaan mereka sehingga mereka tidak memiliki waktu luang untuk berinteraksi dengan anaknya, Hal ini juga bisa menjadi pemicu anak kedepannya seperti apa ,karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Hal tersebut sebaiknya dihindari ,berilah ruang komunikasi kepada anak walaupun hanya sebentar.

Memilih pendidikan lembaga PAUD bukanlah hal yang sepenuhnya salah hanya perlu memerhatikan hal - hal khusus di dalamnya,seperti lembaga paud dipilih untuk mengoptimalkan peran orang tua dalam proses, orang tua juga harus tetap bertanggung jawab pada pertumbuhan dan perkembangan anak ,dan orang tua juga harus bisa memanfaatkan waktu sebaik - baiknya ketika bersama dengan anak.

(Prof Neil Postman dalam bukunya yang berjudul The Disappearance Childhood ) yang menyebutkan  bahwa" jangan kau cabut anak - anak dari dunianya terlalu cepat, karena kau akan mendapati orang dewasa yang kekanakan." Dan kebutuhan anak usia dini adalah bermain agar terbentuk kekuatan - kekuatan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun