Hukum dan adab makan dengan tangan kiri
Sudah menjadi kodrat manusia untuk makan dan minum. Manusia akan kehabisan energi untuk beraktivitas dan bertahan hidup jika tidak makan dan minum. Sahabat, bukan berarti manusia hidup hanya untuk makan. Salah satu cara Tuhan memberikan energi kepada manusia adalah melalui makanan dan minuman.
Perlu dicatat bahwa umat Islam menyarankan untuk menggunakan tangan kanan saat makan dan minum. Ini adalah salah satu pedoman Rasulullah dalam makan dan minum. Namun, ada sebagian orang yang tidak sengaja menggunakan tangan kirinya untuk minum dan makan. Sebaliknya, makan dengan tangan kiri sangat dilarang dalam Islam.
Sebagai umat Islam yang tulus, Anda harus mengikuti nasihat Nabi. Salah satunya adalah sopan santun makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan ini. Nabi selalu mengucapkan basmalah sebelum makan. "Aisyah RA" menyatakan:
Telah memberitahu kami (Syu'bah) apa yang telah dikatakan oleh Hajjaj bin Minhal kepada kami; telah mengabarkan kepadaku (Asy'ats bin Sulaim) bahwa ayahku bercerita tentang Masruq dari 'Aisyah, radliallahu'anha, katanya; Saat keramas, menyisir rambut, dan memakai sandal, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menyukai tayamun, yang artinya "mengutamakan yang benar".
Tak hanya itu, seorang sahabat Nabi bernama Umar bin Abi Salamah RA juga pernah mengabarkan bahwa Rasulullah pernah menegurnya dalam hal makan yang sopan. Menurut Umar bin Abi Salamah RA:
Ketika saya masih kecil dan di bawah asuhan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, saya biasa makan dengan tangan di atas nampan. Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Makanlah dengan tangan kananmu dan makanan yang ada di hadapanmu wahai Ghulam sambil membaca Bismillah. Jadi saya makan seperti itu setelah itu.
Menurut hadits lain, Rasulullah pernah menegur orang kidal yang tidak mau beradaptasi makan dengan tangan kanannya. RA dari Salamah bin Al-Akwa berkata:
Dengan tangan kirinya, seorang laki-laki makan di samping Rasulullah. Karena itu, Rasulullah memerintahkan, "Makan dengan tangan kananmu!" Dia menyatakan, "Saya tidak bisa." "Mudah-mudahan kamu tidak bisa?" Dia bertanya. Terlepas dari kenyataan bahwa, kecuali kesombongan, tidak ada yang mencegahnya makan dengan tangan kanannya. Dia tidak bisa membuka mulutnya dengan tangannya setelah itu." HR. Muslim)
Hadits di atas menasihati kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin selain membiasakannya. Oleh karena itu, istilah "kidal" tidak digunakan dalam hadits ini. Membiasakan makan dengan tangan kanan saja sulit. Rasulullah selalu mengutamakan yang benar dalam melakukan beberapa hal, termasuk makan dan minum.
Sangat jelas dari hadits sebelumnya bahwa Nabi makan dan minum dengan tangan kanannya. karena metode setan adalah dengan menggunakan tangan kiri. Menurut Nabi: