New Normal
Dunia digemparkan dengan adanya virus covid-19 atau yang awam disebut virus corona. Sampai sekarang ini, vaksin untuk virus corona belum ditemukan. Hal ini menjadikan perubahan tatanan kehidupan dunia. Jabat tangan tak lagi menjadi aman, mulut harus ditutupi masker biar aman, dan terkadang harus menggunakan penutup muka.Â
Tidak hanya itu, kita yang biasanya jarang mencuci tangan, sekarang ini harus rajin-rajin mencuci tangan guna mencegah penularan virus corona. Pemerintah Indonesia dan beberapa negara lainnya memutuskan untuk mengambil kebijakan yang disebut dengan new normal. Definisi new normal menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan COVID-19.Â
Langkah ini diambil sebagai cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona dan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi. Tatanan new normal di Indonesia diterapkan dengan memperhatikan protokol kesehatan selama beraktivitas. Protokol yang wajib dilakukan adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak (physical distancing) dan dilarang berkerumun (social distancing).
Olahraga Di Era New Normal
Virus corona benar-benar merubah kehidupan dan kebiasaan sebagian masyarakat. Sebelumnya, masyarakat banyak yang enggan berolahraga dan beraktivitas fisik.Â
Jika kita amati masyarakat sekitar, saat ini banyak yang senang ke kantor bersepeda, tiap pagi banyak yang melakukan jalan pagi ataupun jogging. Namun, olahraga saat pandemi di era new normal ini harus tetap memperhatikan himbauan pemerintah dengan menaati protokol kesehatan yang disampaikan Kemenpora.
Pada tahap awal new normal, olahraga yang diperbolehkan adalah olahraga individu. Lebih lanjut, anjuran untuk tetap di rumah harus dipatuhi. Dengan demikian, olahraga bisa dilakukan di rumah saja dengan melakukan senam, latihan kebugaran, ataupun jogging di sekitar rumah. Jika berolahraga dengan sepeda hendaknya tetap memakai masker dan menjaga jarak dengan yang lain.Â
Jangan sampai maksud hati berolahraga untuk sehat dan fit, di sisi lain malah menjadi penular virus corona. Adapun untuk olahraga beregu masih menunggu waktu, itupun nantinya bila sudah dijalankan harus mendapat izin pemerintah dengan syarat dan ketentuan sesuai protokol kesehatan. Hal yang pasti, sebelum pandemi coronaberkahir, pelaksanaan kompetisi olahraga beregu nantinya akan dimulai dengan tanpa penonton atau mungkin dengan pembatasan penonton sebanyak 30% dari total kapasitas sesuai arahan kemenpora beberapa hari yang lalu.