Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA)Â mengalami perubahan besar dalam berbagai aktivitas pembelajaran akibat dari adanya Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini terhitung semenjak 2 Maret 2019. UNISA mengembangkan metode-metode belajar daring yang menarik bagi mahasiswa/i agar tetap bisa memahami materi mata kuliah. Hal ini sebagai bentuk UNISA dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Peran UNISA lainnya dalam menghadapi Pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan di masyarakat maupun terhadap rekan sesama profesi atau yang lainnya dengan media daring seperti diadakannya webinar.
Kaprodi Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Suratini mengungkapkan bahwa pelatihan dalam penanganan Covid-19 sangatlah penting. Hal ini diungkapkan oleh beliau dalam webinar yang digelar daring bertemakan "Manajemen APD masa Covid-19" pada Sabtu (27 / 06) tahun lalu.
Tak hanya melalui media daring, Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga membantu menghadapi kondisi Pandemi Covid-19 di daerah Yogyakarta. Dengan mengirimkan bantuan 39 relawan nakes ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta (21 / 07 / 2021) saat RSUP dr Sardjito mengalami lonjakan pasien dan mengalami krisis oksigen. Hal ini dimintai langsung dari RSUP dr Sardjito.
Di penghujung tahun 2021 Prodi Keperawatan UNISA memulai perkuliahan praktikum kelas kecil (15 orang) secara offline, seminggu 1 kali pertemuan dengan 3 jam mata kuliah.
Dengan mempertimbangkan semua kemungkinan dan akibat yang terjadi dan dengan protokol kesehatan yang ketat juga tidak lupa diterapkan. Namun untuk pelaksanaan perkuliahan kelas besar (75-225 orang) tetap dilakukan secara daring agar menghindari  kerumunan berlebih.
Universitas Aisyiyah Yogyakarta berusaha semaksimal mungkin berperan penting dalam menghadapi Pandemi Covid-19 bagi masyarakat UNISA maupun masyarakat Yogyakarta.