Pertama, Pembelajaran Berbasis Penelitian
Salah satu ciri belajar konstruktivisme adalah orientasi yang mana memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan motivasi pada suatu topik dengan melakukan observasi.
Observasi ini sebagai salah satu bentuk dari pembelajaran berbasis penelitian yang mana siswa mengumpulkan informasi, menyusun dan mengembangkan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan atas data.
Pembelajaran berbasis penelitian sejalan dengan pendekatan belajar learning by doing yang juga berfokus pada student center atau berpusat pada siswa.
Dalam hal ini, proses inkuiri belajar dengan menghadirkan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara keseluruhan kompetensi siswa untuk menyelidiki dan membangun sendiri pengetahuannya layaknya seorang ilmuwan dengan sistematis, kritis, dan logis.Â
Maka dengan menghadirkan diskusi dalam belajar, siswa akan terlatih bekerja sama, menyampaikan pendapat, mendengarkan dan menghargai ide orang lain, serta melatih berpikiran terbuka (open minded).
Kedua, Diskusi Belajar
Diskusi dalam belajar adalah metode belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membicarakan suatu topik dengan mengungkapkan ide, membangun ide baru, dan memberikan kesimpulan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membuat kelompok belajar sebagai bentuk pembelajaran kooperatif.
Elisitasi dan restrukturiasi ide pada prinsip belajar konstruktivisme sebagai bentuk pengungkapan ide, klarifikasi ide dengan orang lain, serta mengevaluasi ide baru dapat diaplikasikan melalui diskusi belajar bersama teman satu kelompok dan kelompok lain.
Ketiga, Debat
