Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Inilah 3 Alasan Mengapa Berteman Tidak Perlu Terlalu Dekat

19 November 2020   19:55 Diperbarui: 20 November 2020   22:35 5791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hubungan pertemanan perempuan. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Mengapa demikian? Karena ikatan emosi yang kamu bangun kuat dengan teman dekatmu dapat menimbulkan harapan dan ekspektasi yang terlalu tinggi padanya. Bagaimanapun, teman dekat tetaplah orang lain, dia bukan berubah menjadi keluarga sedarah atau bahkan seperkandungan.

Baca Juga : 3 Alasan Logis Mengapa Berharap Kepada Manusia itu Menyakitkan

Ikatan emosi yang kamu bangun terlalu kuat dengan teman dekatmu itu, rawan terjadi hal-hal seperti berikut ini:

1. Bisa Menyebabkan Diri Kecewa

Ya, harapan dan ekspektasi yang tinggi terhadap orang lain itu tidak akan menjamin kebaikan pada diri kita. Dalam hubungan pertemanan, jika kamu terlalu menaruh harapan dan ekspektasi tingi pada teman dekatmu, maka bersiaplah untuk kecewa. Hati manusia itu mudah berbolak-balik, begitu pula hati teman dekatmu. Hatimu pun mudah berbolak-balik juga, kan?

2. Muncul Rasa Cemburu Jika Dia Dekat dengan Orang Lain

Apakah kamu pernah merasa cemburu ketika teman dekatmu dekat dengan orang lain?

Cemburu itu memanglah wajar, namun ketika kecemburuan itu menyebabkan hatimu gondok, itu sudah tidak wajar. Jika kecemburuan itu membuat kamu melarang-larang dia untuk dekat dengan orang lain, itu juga tidak lagi wajar. 

Teman dekatmu tidak memiliki kewajiban untuk selalu menyenangkan dirimu dan selalu bersamamu, bukan? Dia juga butuh orang lain untuk keberlangsungan kehidupan dirinya nantinya.

3. Rawan Terjadi Konflik Internal

Konflik dalam pertemanan - Soco.id
Konflik dalam pertemanan - Soco.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun