Â
LANGSA -- Terasi (belacan) merupakan bumbu masak yang di buat dari ikan kecil/ udang rebon (udang yang berukuran kecil,sebesar lidi/ udeung sabee dalam bahasa Aceh) yang difermentasikan, berbentuk seperti adonan yang berwarna hitam kecoklatan atau ditambah bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan. Terasi merupakan bumbu penting dikawasan asia tenggara dan china selatan. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasanya digunakan untuk membuat sambal terasi, tapi juga ditemukan dalam berbagai resep makanan di Indonesia.
 Ada beberapa daerah penghasil terasi di Kota Langsa seperti Simpang Lhee, Seuriget dan Lhok Banie dan daerah lainnya. Gampong Lhok Banie , Kecamatan Langsa Barat, Kota langsa. Merupakan salah satu kawasan penghasil terasi terbanyak dan terkenal di kota langsa maupun di luar daerah. Dan menjadi buruan oleh masyarakat di Kota Langsa maupun luar daerah sebagai Oleh-oleh khas dari kota Langsa.
Terasi di gampong Lhok Banie  memiliki berbagai macam bentuk dan packingan sehingga berbeda dengan terasi didaerah lainnya namun juga ada yang menjual dalam bentuk  kiloan. Harga terasi ini juga bervariasi ada yang menjual Rp. 40.000/ kg  dan ada yang menjual  Rp. 50.000/ kg. Harga bahan baku terasi tersebut yang akan menjadi penentu harga terasi yang akan datang, apakah harga terasi akan tetap sama atau lebih murah/ mahal. akan tetapi kita dapat membelinya sesuai dengan keinginan kita seperti , atau kg ataupun lebih. Ini  merupakan contoh bentuk dan packingan terasi di gampong Lhok Banie , Kota langsa.
    Demikian juga dampak ekonominya, dikarenakan  semakin luasnya orang mengenal terasi di kota langsa , prospek peningkatan juga terbuka dan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat, bukan hanya pengrajin, tapi juga nelayan dan mata rantai ekonomi terkait lainnya.
      Produksi terasi di kawasan Lhok Banie termasuk keunggulan gampong yang menjadi ikon pengembangan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat yang di dukung oleh ketersediaan  bahan baku . dikeranakan terasi di kota Langsa  merupakan terasi yang enak dan banyak di sukai di berbagai daerah dan mampu memproduksi ratusan kilogram terasi per bulan. Sehingga pemerintah membangun rumah produksi terasi  di gampong Lhok banie, dikarenakan sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang telah diberikan oleh Kotaku.
      Rumah produksi terasi di gampong Lhok banie, Kecamatan Langsa Barat, Kota langsa. Yang dibangun pada tanggal 8 oktober 2020. yang dibangun oleh pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program Kotaku. peletakan batu pertama  yang  dilakukan oleh wakil wali kota langsa, Dr, H Marzuki Hamid MM.
      Program tersebut dilaksanakan sebagai upaya membangun platform kolaborasi dalam pencegahan dan peningkatan pemukiman kumuh. Dan program ini sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Gampong Lhok Banie , Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.
Pembangunan gedung rumah terasi sudah selesai dikerjakan oleh Kelompok  Swadaya Masyarakat (KSM) gampong  Lhok Banie. Proyek ini dikerjakan oleh KSM dengan nama proyek pekerjaan rumah Produksi Terasi  Septil Tank Bio, lokasi Dsn Keumala  Jeumpa, Gampong Lhok banie. Dengan Anggaran  biaya Rp.1000.000.000,(1 milyar rupiah) sumber dana KSM.
      " direncanakan penerima manfaat kepada  10 kelompok dengan hitungan pekerja 35 orang, dengan kontribusi pengerjaan peningkatan usaha pendapatan dan pengolahan terasi masyarakat, (Yusri, SH)
      Rumah Produksi Terasi di Gampong Lhok Banie telah di resmikan oleh wakil wali kota langsa , Dr H Marzuki Hamid, MM. pada tanggal 25 Maret 2021, yang dihadiri oleh ketua KOTAKU, BAPEDA, POLMAS, Camat Langsa Barat, Masyarakat penerima manfaat dan masih banyak perangkat penting lainnya yang menghadiri acara  peresmian rumah produksi terasi tersebut.