Guru-guru kurang memiliki pemahaman yang baik terkait pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ini menyebabkan kesulitan dalam proses belajar mengajar.
 **Kurikulum yang Tidak Sesuai**
Kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan inklusif harus disesuaikan agar sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan kondisi individu dari setiap siswa. Namun, terdapat kesulitan dalam menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus.
**Keterbatasan Sarana Prasarana**
Sekolah-sekolah belum siap melaksanakan pendidikan inklusif karena kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung. Proses pembelajaran yang belum maksimal juga menjadi hambatan.
**Permasalahan Kurikulum Pendidikan Indonesia**
Selain permasalahan dalam pendidikan inklusif, kurikulum pendidikan di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan:
**Ketidaksesuaian Antara Kurikulum dan Kebutuhan Masyarakat**
Kurikulum yang ada saat ini masih dianggap terlalu teoritis dan tidak sesuai dengan tuntutan dunia kerja modern. Kurikulum yang terlalu padat menyebabkan siswa mudah mengalami kelelahan dan jenuh dalam proses pembelajaran [2].
**Kurangnya Pelatihan Guru**
Guru-guru mengalami kesulitan dalam menerapkan setiap kurikulum baru karena kurangnya pelatihan. Hal ini menyebabkan kurikulum yang dikembangkan tidak diimplementasikan dengan efektif .