Mohon tunggu...
Fatima Habiba
Fatima Habiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 81

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM Melakukan Kegiatan "Bermain dan Edukasi Covid-19" untuk Anak-Anak di Desa Sindurejo

18 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   07:01 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan dan penyebaran kasus covid- 19 di Indonesia hingga saat ini terus meningkat. Pada  jum`at tanggal 15 Juni 2021 penambahan kasus menembus angka  490 kasus baru Covid-19 dengan total 16.496 orang terinfeksi Covid-19. Tidak hanya itu, telah diumumkan bahwa terdapat beberapa varian mutasi virus Corona SARS-CoV-2. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti melonggarnya protokol kesehatan oleh masyarakat, sedikitnya kesadaran masyarakat untuk waspada dengan kondisi kesehatannya, takut vaksin, termakan hoax, dan lain sebagainya.

Universitas Muhammadiyah Malang memberikan solusi baru untuk kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata)yang harus dilaksanakan oleh mahasiswanya, yakni dengan cara mengeluarkan versi baru KKN yang disebut dengan PMM. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau yang disingkat sebagai PMM. PMM merupakan sebuah KKN dengan skala yang lebih kecil guna memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Kegiatan ini dapat dilakukan di domisili masing-masing mahasiswa dengan maksimal anggota sejumlah 5 orang saja. PMM Bhaktiku Negeri UMM kali ini sudah menginjak gelombang ke-7 dan salah satunya adalah kelompok 81 yang melakukan PMM di Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalam rangka memenuhi tugas  PMM serta kepedulian kami terhadap lonjakan pesat kasus covid-19 di Indonesia, kelompok PMM kami membuat Program Kerja Bermain dan Edukasi Covid-19 dengan sasaran anak sekolah dasar di Desa Sindurejo, Malang. Hal itu pula didukung dengan latar belakang seluruh anggota kelompok kami sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMM. Program ini berisi kegiatan membuat batik celup pada masker yang dilanjutkan dengan edukasi mengenai covid 19 dengan tujuan anak-anak dapat belajar mengenai covid 19 dengan penyampaian yang nyaman dan menyenangkan. Program ini telah dilakukan selama dua hari yaitu pada tanggal 14 dan 15 Juni 2021. Di hari pertama untuk anak-anak di kelas rendah dan hari kedua adalah anak-anak di kelas tinggi. Selain itu, program kerja tersebut kami tujukan untuk mengisi kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak sekolah dasar di desa Sindurejo setelah mereka melaksanakan penilaian akhir semester.

Anak-anak tersebut merasa sangat antusias dengan kegiatan yang telah kami programkan untuk mereka.  Hal tersebut merupakan pengalaman pertama mereka untuk melakukan batik celup. Selain bermain, hal ini juga dapat menjadi kegiatan anak untuk belajar warna serta melatih keterampilan dan kreatifitas pada sistem motorik anak. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengikat masker untuk menentukan pola yang akan dihasilkan. Selanjutnya, merebus masker dengan air warna yang mereka pilih setelah air mendidih, pada bagian ini kami harus mendampingi anak-anak karena langkah ini berkaitan dengan kompor dan api. Langkah berikutnya adalah merendam masker pada air suhu ruangan dan melepaskan karet-karet yang tadi terpasang. Terakhir, menjemur masker hingga kering dan masker siap dipakai.

Dari kegiatan ini kami menyampaikan bahwa pentingnya menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari baik selama masa pandemi hingga berakhirnya masa pandemi ini. Dengan memakai masker setiap keluar rumah atau menemui seseorang, sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah melakukan suatu kegiatan, menjaga imunitas dengan memakan makanan bergizi, berolahraga, serta beristirahat cukup. Melalui kegiatan ini kami berharap anak-anak merasa senang dan menggunakan terus masker yang telah mereka buat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun