Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-73 kemerdekaan Indonesia, Kecamatan Pare menggelar serangkaian lomba selama hampir sebulan penuh. Salah satu lomba yang dihelat adalah baca puisi tingkat sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. 37 peserta berpartisipasi dalam acara di Pendopo Kecamatan Pare pada 13 Agustus 2018 tersebut.
Sebelum acara dimulai, partisipan wajib mengisi daftar hadir dan mendapat nomor giliran. Setiap SMP/MTs mengirim maksimal 4 wakilnya (2 putra dan 2 putri). Mereka dapat memilih salah satu dari enam puisi, yaitu Karawang-Bekasi (Chairil Anwar), Terbanglah Indonesia (Rayhandi), Pahlawan Terbaik (Chairil Anwar), Indonesia, Aku Masih Tetap Mencintaimu (Ahmadun Yosi Herfanda), Doa di atas Perjuangan (Risang Raditya Abisatya), Walet Putih (Alfaizin Sanasre). Selama menunjukkan kebolehannya, kontestan tidak diperkenankan menggunakan alat pengiring.
Mereka dinilai berdasarkan tiga komponen penilaian: penghayatan, vokal, dan penampilan, oleh dua orang juri, Supri dan Andi Taky, keduanya pegiat Sanggar Seni Kreativitas Rakyat Pare (Sastra Pare). Ridwan, salah satu panitia, mengatakan bahwa kedua sosok ini, yang notabene tidak berasal dari lembaga pendidikan manapun, dipilih untuk menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu, para juri juga tidak mengetahui sekolah asal para peserta karena pembawa acara hanya menyebutkan nomor urut dan nama peserta.
MTs Negeri 1 Kediri (dulu MTsN Model Pare) mendominasi 3 besar pemenang dengan Keydy Rachelvin sebagai juara pertama dan Talitha Ma'wa Siti Mahirah sebagai juara ketiga. Sedangkan peringkat ke-2 diraih Natalia Puspita Rini dari SMP Negeri 4 Pare.