Mohon tunggu...
Fathin Amim Mufidah
Fathin Amim Mufidah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sering Melihat Anak Berbicara dengan Dirinya Sendiri? Inilah yang Terjadi Sebenarnya

27 Februari 2020   23:02 Diperbarui: 27 Februari 2020   23:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mungkin banyak dari orang tua yang sering menghadapi kasus dimana mereka melihat anak-anaknya tampak berbicara dengan dirinya sendiri. 

Tentunya hal itu bukan dilakukan sang anak tanpa tujuan, melainkan merupakan bentuk pengarahan bagi dirinya sendiri. 

Seperti contoh, ketika anak sedang mewarnai suatu gambar, tiba-tiba dirinya bertanya,

"Wah, harus kuberi warna apa, ya?"

"Sepertinya warna biru akan bagus"

"Ah tidak. Warna biru tidak bagus jika dicampur dengan warna ini"

"Oke, aku akan menggunakan warna hijau aja"

Percakapan di atas bukan merupakan sebuah dialog antara dua orang anak, melainkan seorang anak yang berbicara dan bertanya pada dirinya sendiri, kemudian juga turut menjawabnya sendiri. 

Bagi para orang tua yang tidak memahami keadaan tersebut, mungkin akan membalas dengan menjawab perkataan-perkataan tersebut, seperti:

"Apa barusan kamu berbicara dengan ibu?"

Namun, anak tidak membalasnya lagi. Hal ini, dalam pandangan Lev Vygotsky dinamakan private speech. Menurutnya, anak-anak yang sering melakukan private speech adalah anak-anak yang mempunyai kompetensi sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan anka yang tidak melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun