Penjelasan dosen serasa berada di awang-awang. Karena saya tidak terbiasa dengan keadaan ini, membuat saya kesulitan dalam memproses informasi. Dimana tahap-tahap dalam pemrosesan tersebut hanya berhenti pada ingatan jangka pendek saja. Ketika dosen menunjuk saya untuk menjawab pertanyaan darinya, saya kebingungan. Padahal pertanyaan tersebut diajukan kurang lebih lima menit setelah dosen saya selesai menjelaskan.
Nah, masalah ini ditimbulkan oleh kejadian kecil saja yaitu begadang. Bagaimana jika setiap hari kita sering mengalaminya? Rasanya sia-sia menghadiri ruang kelas, karena pikiran terpecah dan menjadi tidak fokus.
Kembali pada pernyataan sebelumnya, bahwa kabut otak atau brain fog merupakan suatu istilah dalam ilmu medis, akan tetapi sebenarnya bukanlah nama sebuah penyakit.Â
Karena ini bisa jadi merupakan suatu pertanda akan adanya penyakit lain yang lebih serius. Bisa jadi itu merupakan tanda awal penyakit Alzheimer. Jika kalian masih mengalami gejala yang wajar, cobalah untuk memperbaikinya perlahan dengan mengatur pola tidur.Â
Cukupkan waktu setidaknya 8 jam dalam sehari. Selain itu, mulailan dengan mengonsumsi makanan yang sehat, buah dan sayur jangan sampai terlewatkan. Jika kalian merasa bahwa sering kali mengalaminya, alangkah lebih baik jika melakukan pertemuan dengan dokter ahli untuk mengkonsultasikan keluhan tersebut. Mari kita hilangkan kebiasaan buruk sekecil apapun itu, untuk menghindari akibat yang buruk pula.