Pandemi Covid-19 mengakibatkan pengaruh yang meluas di semua sektor. Salah satunya yaitu sektor pariwisata adalah sektor yang paling terguncang karena pandemi. Â Sektor pariwisata dan industri pendukungnya hampir jatuh dan aktivitasnya berhenti. Dampaknya sangat dirasakan juga terhadap sektor UMKM, karena kedua sektor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu perlu ada strategi khusus dalam pemulihan ekonomi.
Seperti di Pulau Bali yang memiliki sektor pariwisata yang maju dan yang selalu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berwisata ke pulau tersebut, dikarenakan dampak dari pandemi covid-19 mulai dari tahun 2020, yang sebelumnya sangat ramai pengunjung hingga menjadi sepi pengunjung ataupun bahkan akses tempat wisata yang ada ditutup dikarenakan mengalami kerugian baik dari segi finansial juga terhadap tenaga kerja di Bali yang di PHK. Seiring berjalannya waktu, kasus terdampak covid-19 menurun dengan signifikan yang kemudian mulai perlahan akses tempat-tempat wisata mulai dibuka kembali.
Kemudian dari dibukanya kembali akses tempat wisata yang ada, dibutuhkan suatu strategi pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, dapat dilakukan dengan penanganan jangka pendek, menengah dan panjang. Penanganan jangka pendek dengan memberikan dukungan finansial atau stimulus terhadap biaya operasional dan para pelaku industri pariwisata. Solusi lainnya bisa dengan mengoptimalkan Kelompok Sadar Wisata atau istilah yang biasa disebut dengan POKDARWIS, penguatan regulasi bagi wisatawan mancanegara, serta inovasi produk digital.
Sementara penanganan jangka menengah, dapat dilakukan dengan memperbaiki proses dan rantai nilai dalam aspek pariwisata. Selain itu strategi Penthahelik juga menjadi bagian dalam penanganan Covid-19 yang mencakup Academic, Bussiness, Government, Community/Customer, dan Media.
Dan jangka Panjang dilakukan dengan pembuatan suatu sistem operasi industri pariwisata yaitu dengan mengembangan produk pariwisata, mengembangkan destinasi wisata, megembangkan SDM pariwisata, mengembangkan kelembagaan pariwisata, dan pengelolaan infrastruktur pariwisata.