Anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp 14 triliun telah diblokir oleh Presiden Prabowo Subianto. Proyek tersebut harus terjeda buntut dari IKN yang bukan lagi prioritas.
Mengutip dari CNN Indonesia, informasi terkait pemberhentian anggaran IKN pertama kali disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada Kamis (6/1/25). Dody Hanggodo menyampaikan bahwa anggaran IKN yang dipangkas akan dialihfungsikan oleh pemerintah untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis.
Lantas, bagaimana nasib IKN dengan adanya pemblokiran anggaran sebesar Rp 14 triliun ini?
Baca juga di sini: Bulan Terus Menjauhi Bumi, 1 Hari Akan Menjadi 25 Jam
Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita menyampaikan bahwa isu pemblokiran anggaran IKN sudah ada sejak lama dan bukan lagi sesuatu yang mengejutkan.
Dengan begitu, Ronny menduga jika Prabowo tidak ingin menggelontorkan anggaran secara besar-besaran hanya untuk IKN yang dampaknya tidak sebesar program lain seperti Makan Bergizi Gratis.
Ronny mengungkapkan jika pembangunan IKN bukan lagi prioritas di pemerintahan Prabowo Subianto. Sehingga pemblokiran anggaran IKN untuk saat ini merupakan langkah tepat.
Artikel Lainnya: Dibekali AI! InZOI Hadirkan CPCs Siap Menutup Era NPC
Ronny beranggapan apabila IKN tidak dilanjutkan, maka terdapat beberapa opsi yang dapat dipilih pemerintah untuk alih fungsinya, seperti dijadikan sebagai Ibu Kota Kalimantan Timur, sektor pariwisata, hingga kantor pusat pertambangan di wilayah tersebut.
^Faruq Aditya Kusuma Wardana, S.I.Kom