Mohon tunggu...
Farrel PradiptaPutra
Farrel PradiptaPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Kemiskinan Menjadi Lapangan Pekerjaan

13 Oktober 2021   22:41 Diperbarui: 13 Oktober 2021   22:56 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan yang akan dibeli semisal seperti kebutuhan pokok dan bahan sekunder.Contohnya seperti bahan pokok atau bahan pangan serta barang-barang yang dibutuhkan. Penduduk miskin merupakan istilah penduduk yang berada dibawah suatu batasan disebut dengan garis kemiskinan. 

Faktor kemiskinan di Indonesia sangat tinggi disebabkan oleh pertama yaitu adanya tingkat pendidikan yang masih rendah. Karena banyak seseorang yang bercenderung terhadap kurangnya ada fasilitas keterampilan, ilmu wawasan dan ilmu pendidikan yang kurang untuk memadai untuk kehidupan seseorang, yang kedua yaitu malas bekerja. 

Hal tersebut membuat seseorang akan bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah sekali pun untuk tidak bekerja dan dapat mengantarkan mereka kepada jatuhnya kemiskinan serta kesejahteraan pribadi atau masyarakat akan menghilang. 

Menurut data oleh PBB atau pemerintah kemiskinan ditandai dengan hasil seseorang yang berada di bawah 13.000 perhari atau sampai dengan 1,25 dollar Amerika. 

Menurut pemerintah ada hubungan antara kemiskinan dengan disabilitas, kemiskinan dapat menimbulkan penyakit seperti buta huruf karena pendidikan, minimnya layanan kesehatan kurang mewadai, terjadi banyaknya pengangguran, dan adanya kriminalitas. 

Sehingga dalam permasalahan tersebut akan di bahas cara-cara dan tujuan untuk mengatasi adanya kemiskinan dengan upaya PBB atau pemerintah menambah atau meningkatkan lapangan pekerjaan dan pendapatan harian seseorang harus diatas 13.000 perhari untuk mengurangi proporsi seseorang yang berada dibawah garis besar jiwa kemiskinan, membuat setiap masyarakat memiliki akses yang sama dengan sumber ekonomi, dan membuat kebijakan segala level, untuk nasional, regional dan internasional.

Banyak masyarakat yang ada di berbagai daerah atau setiap negara memiliki jumlah penghasilan yang sangat dikit dan tingkat kesejahteraannya masih menurun di bawah garis kemiskinan oleh karena itu setiap  pemerintah dalam  meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau kemiskinan dengan cara yang adil tanpa mengecualikan masyarakat kalangan bawah akan meningkatkan keterpaduan secara social dengan politik yang akan didasari oleh HAM,  nondeskriminasi, dan memberikan perlindungan terhadap mereka yang kurang berkurang beruntung terhadap hakikat paradigma pembangunan social. 

Secara teori, semakin tinggi alokasi anggaran untuk penanggulangan atau mengurangi jiwa kemiskinan, semakin efektif untuk bekerja  dalam mengambil kinerja anggaran untuk menurunkan jiwa kemiskinan. Penanggulan jiwa kemiskinan dapat ditentukam seperti berikut:

Melakukan Pelaksanaan program pekerjaan

Membuat aturan yang sesuai dari pemerintah dengan proses atau prosedur

Hasil yang dicapai sangat memuaskan, nilai-nilai yang harus diutamakan dan dipentingkan dalam penanggulan jiwa kemiskinan harus  melihat pencapaian yang secara efisien dan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun