Mohon tunggu...
faris ramadhan
faris ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Diponegoro

mahasiswa semester 6 universitas diponegoro semarang yang sedang melaksanakan program kuliah kerja nyata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN TIM II Undip Melakukan Sosialisasi Penggunaan E-commerce kepada Kelompok Wanita Tani Jatiwarna

1 Agustus 2022   09:55 Diperbarui: 1 Agustus 2022   10:00 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Produk KWT (Dokpri)

Bekasi (30/07/22) – Mahasiswa Universitas Diponegoro semarang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata atau yang disebut dengan KKN. KKN ini dilaksanakan selama empat puluh lima hari kedepan yang mana pelaksanaannya sudah dimulai sejak tanggal 5 juli. Lokasi yang dipilih oleh Mahasiswa adalah kota bekasi tepatnya di kelurahan Jatiwarna, alasan memilih lokasi tersebut dikarenakan pihak kampus menyesuaikan dengan situasi pandemi sehingga mahasiswa diwjibkan melaksanakan KKN di daerah domisili masing-masing.

Saat hari pertama penerjunan, para mahasiswa langsung melakukan survey lapangan terlebih dahulu, hal ini bertjuan untuk menentukan masalah yang terdapat pada kelurahan jatiwarna, sehingga para mahasiswa bisa membuat program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 

Hasil survey lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa menemukan berbagai macam permasalahan, salah satunya adalah pemasaran untuk UMKM, di kelurahan Jatiwarna terdapat bebagai macam jenis bidang UMKM dan komunitas. Salah satu komunitas yang memiliki potensi untuk menjadi sebuah UMKM adalah Kelopok Wanita Tani (KWT). 

KWT ini sudah membuat dan memiliki berbagai macam produk diantaranya Jamur keuntungan abadi (JAKABA), Pupuk organik cair (POC) dan pupuk kompos selain itu juga berbagai macam sayuran yang dihasilkan dari hidroponik seperti kangkung, popcoy hingga bayam. Produk yang dihasilkan ini memiliki nilai jual dan nilai ekspor yang cukup besar.

Contohnya saja seperti pupuk organik cair (POC), proses untuk memproduksi POC tidak perlu memerlukan biaya yang banyak, dengan cara yang sederhana, sampah yang diolah menjadi pupuk cair dapat menghasilkan ratusan liter dalam 1 kg sampah saja, dan nilai dari margin keuntungannya pun bisa 10 kali lipat dari HPP.

“Di sini kami berupaya untuk mengurangi sampah organik yang beredar dimasyarakat, sampah organik ini kami olah menjadi pupuk yang nantinya bisa bermanfaat untuk tumbuhan. Kendala yang kami alami agar pupuk ini bisa dikenal banyak orang adalah di pemasaran nya, sehingga untuk saat ini kami belum bisa menjual produk ini” ujar bapak Sulistyo selaku pembina KWT.

Gambar 2 Pemberian pencerdasan kepada kader KWT.  (Dokpri)
Gambar 2 Pemberian pencerdasan kepada kader KWT.  (Dokpri)

Melihat kendala yang dialami oleh masyarakat, mahasiswa undip berinisiatif untuk membuat program KKN berupa sosialisasi penggunaan e-commerce bagi UMKM sebagai wadah pemasaran digital. Tujuan dari program ini untuk memberikan edukasi kepada kader anggota komunitas KWT untuk melakukan penjualan produk lewat e-commerce dan marketplace yang terdaftar di inonesia.

Program ini dilakukan mulai dari memberikan cara penggunaan e-commerce, cara membuat iklan yang efektif hingga cara melakukan penggunaan segel produk untuk menambah daya tarik, keamanan dan keaslian dari produk itu sendiri. Karena dengan melakukan pemasaran secara digital, ada beberapa manfaat yang akan didapatkan, seperti membangun esistensi produk secara online, menarik minat pelanggan baru, menghemat biaya dan memercepat terjadinya penjualan. 

Gambar 3. Pemberian alat pengemasan segel.  (Dokpri)
Gambar 3. Pemberian alat pengemasan segel.  (Dokpri)

Sehingga diharapkan dengan adanya program ini seluruh anggota komunitas kelompok wanita tani memilki jiwa entrepreneur yang tinggi serta bisa melakukan penjualan produk nya melalui berbagai macam platfrom yang tersedia, kedepannya produk ini bisa dikenal oleh seluruh masyarakat indonesia, dan suatu saat komuditas pupuk yang diproduksi oleh KWT bisa diekspor ke mancanegara dunia.

Penulis:
Muhammad Faris Ramadhan – 12020219140154

DPL : dr. Siti Fatimah, M.Kes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun