Mohon tunggu...
Faris Bisnis
Faris Bisnis Mohon Tunggu... CEO Farzana Group

Saya adalah seorang youtuber, content creator edukasi property dan educator bisnis UMKM.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Citra Digital: Bagaimana Jejak di Internet Bisa Membentuk Kesan tentang Diri Kita

4 Agustus 2025   15:51 Diperbarui: 4 Agustus 2025   15:54 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengelolaan Citra Digital

Pernahkah kamu mencoba mengetik nama sendiri di Google, lalu melihat apa saja yang muncul? Kadang hasilnya mengejutkan, karena apa yang kita anggap sepele di masa lalu ternyata masih tersimpan dan bisa diakses orang lain. Inilah yang disebut sebagai citra digital, gambaran diri kita yang terbentuk dari jejak di dunia maya.

Istilah citra digital sering terdengar saat ada figur publik tersandung masalah di media sosial. Namun, pada kenyataannya, pengelolaan citra digital bukanlah urusan selebriti atau influencer semata. Setiap orang yang aktif di internet, entah melalui media sosial, forum, atau platform lainnya, ikut membentuk citra digital mereka sendiri, baik secara sadar maupun tidak.

Citra Digital Sebagai Portofolio Publik

Saat ini, mengenal seseorang sering kali dimulai dari pencarian di internet. Entah untuk urusan profesional maupun personal, penilaian awal sering terbentuk dari apa yang muncul di hasil pencarian. Karena itulah, citra digital ibarat portofolio publik yang dapat dilihat siapa saja.

Namun, pengelolaan citra digital bukan berarti harus melakukan pencitraan berlebihan. Intinya adalah menyadari bahwa setiap aktivitas di dunia maya memiliki dampak jangka panjang. Ada beberapa hal sederhana yang patut diperhatikan dalam menjaga citra digital agar tetap positif dan sehat: 

Langkah Sederhana Menjaga Citra Digital

  • Berpikir sebelum memposting. Sebelum mengunggah sesuatu, pertimbangkan apakah konten tersebut layak dikonsumsi publik. Perhatikan juga konteksnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
  • Menjaga etika dalam berinteraksi. Komentar atau tanggapan di media sosial merupakan bagian dari jejak digital. Menjaga sopan santun dan menghormati perbedaan pendapat dapat membentuk citra yang baik dalam jangka panjang.
  • Mengatur privasi dengan bijak. Tidak semua informasi pribadi perlu dibuka untuk umum. Mengelola pengaturan privasi di media sosial membantu mengontrol siapa saja yang bisa melihat aktivitas digital kita.
  • Membangun citra positif secara konsisten. Membagikan hal-hal yang bermanfaat, inspiratif, atau sekadar menunjukkan sikap yang positif di dunia maya dapat memperkuat citra digital yang sehat. Hal ini bukan tentang menjadi “influencer,” melainkan menciptakan reputasi yang mencerminkan nilai-nilai diri secara otentik.

Jejak Digital Tidak Pernah Benar-Benar Hilang

Jejak digital memiliki sifat yang bertahan lama. Konten yang diunggah hari ini bisa saja muncul kembali di masa depan dan memengaruhi persepsi orang lain terhadap diri kita. Oleh karena itu, kesadaran untuk mengelola citra digital menjadi semakin penting, terutama di tengah derasnya arus informasi yang beredar.

Citra Digital Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Pribadi

Di era digital yang semakin terbuka ini, citra digital bukan hanya tentang menjaga nama baik, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab terhadap diri sendiri. Setiap aktivitas di dunia maya membawa konsekuensi, dan membangun citra digital yang baik adalah investasi jangka panjang yang berdampak luas.

Pengelolaan citra digital bukan berarti membatasi diri untuk mengekspresikan pendapat atau menjadi terlalu berhati-hati hingga kehilangan keaslian diri. Yang terpenting adalah membangun kesadaran bahwa setiap aktivitas di dunia maya membawa konsekuensi. Membangun citra digital yang baik bukan tentang pencitraan semata, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri di era digital yang semakin terbuka ini.

Kesimpulan: Jejak digital adalah cermin diri kita 

Karena di dunia maya, yang dikenal orang bukan hanya nama, tetapi juga jejak digital yang kita tinggalkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun