Mohon tunggu...
Faris DhivaMusliman
Faris DhivaMusliman Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

gaming

Selanjutnya

Tutup

Bola

Isu dan Krisis Piala Dunia Qatar 2022

19 Desember 2022   20:59 Diperbarui: 19 Desember 2022   21:26 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Dunia Qatar 2022, pesta sepak bola terbesar sejagad raya yang sangat ditunggu-tunggu dengan 32 negara yang berhasil lolos kualifikasi untuk memperebutkan gelar sebagai Negara terbaik dalam sepak bola.

Ajang ini menjadi catatan sejarah baru dengan perhelatan yang pertama kali berada di Negara Timur Tengah yaitu Qatar. Namun dibalik kemegahan perhelatan tersebut terdapat beberapa isu dan krisis besar yang terjadi .

Berikut adalah kilasan beberapa isu yang tengah melanda perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar :

1. Isu LGBT dan Ancaman Sanksi dari FIFA

LGBT dan seks di luar pernikahan dianggap sebagai sebuah kejahatan menurut aturan Qatar yang diancam hukuman pidana. Hal ini menjadi perhatian serius sejumlah penggemar sepakbola dunia, terutama di Eropa, yang lantang menyuarakan hak-hak kelompok LGBT. Sebagian dari mereka mengaku batal menonton secara langsung di Qatar karena merasa tidak aman.

Tim nasional (timnas) dari negara-negara Eropa yang berkompetisi di Piala Dunia 2022 sempat berencana mengenakan armband dengan logo "OneLove" untuk mendukung hak-hak LGBTQ selama turnamen, namun mereka mengurungkan niat tersebut setelah mendapat peringatan dari Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) bahwa mereka bisa dihukum.

Pada laga Rabu (24/11/2022), Timnas Jerman melakukan pose bungkam mulut saat sesi foto sebelum bertanding melawan Jepang. Aksi bungkam mulut itu merupakan bentuk protes terhadap ancaman FIFA yang dinilai membungkam suara mereka.(sumber: cnbcindonesia.com)

2. Larangan penjualan bir di stadion

Sumber: IDN Times
Sumber: IDN Times
Hanya selang dua hari sebelum pembukaan Piala Dunia pada Minggu (20/11/2022), Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengumumkan larangan penjualan minuman beralkohol di semua stadion. Pengumuman tersebut dikeluarkan FIFA setelah berdiskusi dengan Qatar selaku tuan rumah yang memiliki aturan ketat terkait alkohol.

Sebelumnya, Budweiser, salah satu sponsor utama Piala Dunia, memiliki hak eksklusif untuk melakukan penjualan produk birnya, AB InBev, di sekitar stadion, yaitu pada tiga jam sebelum dan satu jam setelah setiap pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun