Lembang Sikuku', Toraja Utara -- Jumat, 25 Juli 2025
Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam KKN Tematik Inovasi Pengembangan Desa Wisata Gelombang 114 melaksanakan program edukatif bertajuk "Pemanfaatan Minyak Jelantah dalam Pembuatan Lilin Aromaterapi"Â di Puskesdes Lembang Sikuku', Kecamatan Kapala Pitu, Kabupaten Toraja Utara.
Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 WITA dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, sekaligus mendorong pemanfaatannya menjadi produk bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
Sesi awal dimulai dengan sosialisasi mengenai dampak negatif pembuangan minyak jelantah secara sembarangan terhadap lingkungan, serta pengenalan tentang potensi pengolahannya menjadi lilin aromaterapi. Setelah itu, warga diajak untuk mengikuti demonstrasi langsung pembuatan lilin aromaterapi. Antusiasme masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, tampak tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran ini.
Beberapa peserta bahkan menyatakan keinginannya untuk kembali mencoba membuat lilin aromaterapi secara mandiri di rumah, sebagai bentuk pemanfaatan limbah yang kreatif dan bernilai guna.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua PKK Lembang Sikuku' yang memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan membuka peluang usaha rumahan di desa wisata.
Program ini diinisiasi oleh Sheldy Arung Lebang, mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, selaku penanggung jawab kegiatan. Dalam penutup acara, Sheldy menyampaikan:
"Bagi warga yang masih ingin belajar atau mengalami kesulitan dalam proses pembuatannya, silakan datang langsung ke posko KKNT Lembang Sikuku'. Kami dengan senang hati akan membantu."
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya lebih peduli terhadap pengelolaan limbah, tetapi juga terinspirasi untuk mengembangkan produk lokal kreatif yang mendukung desa wisata yang bersih, mandiri, dan berdaya saing.