MEMACU MOTIVASI BELAJAR GENERASI MILENIAL
Â
Oleh:
Faridah Hanum
Mahasiswa IAIN Langsa, Nim 401217111
Prodi Perbankan Syariah
Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peran sentral dalam memotivasi pendidikan anak. Motivasi belajar bagi generasi milenial saat ini sangat diperlukan karena banyak anak yang mengalami kejenuhan dan rasa malas untuk belajar.
Di zaman yang serba IT ini, pendidikan ternyata hanya menghasilkan orang pintar bukan orang terdidik. Indikasinya, anak zaman sekarang cenderung acuh tak acuh terhadap pembelajaran yang bersifat manual. Dalam kondisi seperti ini maka, peran keluarga dan guru dalam mendukung pendidikan anak menjadi kunci keberhasilan pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2017 Pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa : Pelibatan Keluarga adalah proses dan/atau cara keluarga untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan nasional".
Guru juga merupakan hal penting dalam mendorong motivasi belajar anak. Guru harus mampu membangkitkan minat belajar anak agar dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, sehingga anak dapat mencapai tujuan dari hasil belajarnya. Guru yang berkompeten akan lebih mampu dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan kondusif agar hasil belajar anak berada pada tingkat optimal. Lingkungan tempat pergaulan juga sangat memengaruhi motivasi belajar anak di era saat ini. Pergaulan yang baik dan terkontrol akan membuat anak tetap konsen dalam belajarnya, sebaliknya bila lingkungan pergaulan negatif maka mental anak akan terpengaruh dan membuat semangat belajar anak menjadi menurun. Pada akhirnya peran orang tua, guru, dan lingkungan menjadi kunci untuk membentuk dan menjaga motivasi belajar anak di era saat ini. Tiga komponen tersebut harus menjadi pembentuk serta pengawas bagi karakter anak di era keterbukaan dan kecanggihan teknologi. Perkembangan dunia pendidikan di era globalisasi pada generasi milenial banyak menuntut perubahan sistem pendidikan nasional.
Generasi milenial merupakan generasi berusia produktif dan paling potensial untuk memajukan bangsa dan memegang estapet kepemimpinan serta penentu arah dalam pelestarian budaya bangsa ke depan. Ini artinya jika  generasi milenial kehilangan  arah  dalam  mempertahan  budaya  warisan  leluhur, dapat dipastikan suatu masyarakat akan kehilangan identitas asli sebagai bangsa Indonesia. Dalam hal ini, generasi X maupun generasi milenial awal harus mewariskan budaya dan sejarah bangsa kepada generasi milenial sebagai pemegang estapet penerus bangsa.