Mohon tunggu...
Faricha ichda
Faricha ichda Mohon Tunggu... Guru - Seniman

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komitmen Pra-Kehamilan

5 Oktober 2018   01:26 Diperbarui: 5 Oktober 2018   01:49 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan mana sih yang nggak bahagia ketika mereka dikaruniai seorang anak? Pastinya bahagia dong ya. Yah bahagia banget lah ya pastinya. Buah hati adalah sesuatu yang diidam-idamkan dan didambakan oleh setiap pasangan manapun ketika mereka telah menikah. Tidak ada satupun pasangan normal didunia ini yang tidak menginginkan hadirnya buah hati ditengah rumah tangga mereka. Tanpa si buah hati pasti rasanya pernikahan akan kurang lengkap, hambar, dan tentunya saja sepi.

Tetapi tidak semua pasangan yang menikah dikaruniai buah hati oleh sang Pencipta. Tak semua pasangan beruntung mendapatkan amanah itu. Beruntunglah bagi kalian pasangan yang dipercayai olehnNya untuk menjadi seorang orang tua dan merawatnya sedari ia masih dalam kandungan hingga ia dewasa kelak.

Tak jarang juga bahkan bisa dibilang banyak pasangan yang belum beruntung dan belum diberi amanah rela mengadopsi anak demi menjadi orang tua yang sempurna. Oleh karena itu, ketika kalian sudah diberi kepercayaan olehNya, kalian harus bisa menjaga dan merawat betul-betul kepercayaan tersebut.

Mulai dari awal kehamilan biasanya seorang ibu telah mempersiapkannya matang-matang dengan berjuang menjaga kesehatan, makan makanan yang bergizi agar nanti ketika buah hati mereka lahir, buah hati mereka akan terlahir dengan kondisi yang sehat. Tak hanya sampai disitu, disaat proses kelahiran ibu pun rela mempertaruhkan nyawanya demi sang buah hati, rasa sakit yang amat sangat sakit pun tak menjadi halangan bagi seorang ibu , ibu akan terus berjuang sampai sang buah hati terlahir didunia meski nyawa taruhannya.

Oleh sebab itu suami haruslah mengerti bagaimana susah dan payangnya seorang istri ketika ia mengandung hingga melahirkan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika proses kehamilan dan proses kelahiran maka sebaiknya suami istri harus membuat komitmen pra-hamil tentang apa-apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh sang suami ketika istri sedang mengandung agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Aba berapa hal yang harus dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan oleh suami ketika istri sedang hamil.

1. Membalikkan argument

Iya memang kita tahu kok, rasanya ingin sekali membalikkan argumen ketika istri sedang mengoceh. Tapi ketika istri sedang hamil sebaiknya sebagai suami anda harus bersabar dan tidak terlalu meladeninya karena emosi yang berlebihan akan mempengaruhi tumbu kembang janin yang ada didalam kandungan istri anda

2.Jangan biarkan istri anda belanja sendirian

Yah pastinya anda tahu dong ya jika wanita sedang belanja? Sepasar deh tuh diuterin. Saat melakukan aktivitas yang lumayan berat dan berkeliling cukup jauh itu pun akan sangat beresiko untuk kandungan ibu hamil. Biasanya fenomena yang terjadi dan sudah banyak terbukti kerika ibu hamil terlalu capek beraktivitas adalah keguguran. Pastinya anda sebagai suami gamau dong ya lihat istri anda keguguran dan buah hati anda hilang nantinya

3. Beri perhatian lebih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun