Mohon tunggu...
Farhan Abrori
Farhan Abrori Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fokus Bangun Empat Aspek, Tim 6 KKN "Peduli Semeru" UNEJ Tingkatkan Kualitas Dusun Sidorejo Kecamatan Candipuro Lumajang

18 Januari 2022   16:00 Diperbarui: 18 Januari 2022   16:33 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lumajang – Sebagai bagian dari civitas akademika perguruan tinggi, pengabdian masyarakat adalah salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menjadi kewajiban bagi seorang mahasiswa. Solusi mengenai permasalahan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kreatif (ekraf), hal ini diwujudkan oleh mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Peduli Semeru dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Sidorejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Berkaitan dengan permasalahan yang melanda pada Gunung Semeru maka permasalahan penanggulangan bencana menjadi kebutuhan yang sangat krusial di area sekitar Semeru.

Di bawah bimbingan Drs. Joko Mulyono, M.Si program pengabdian masyarakat yang terlaksana sejak 6 Januari 2022 ini memiliki fokus kegiatan yang merujuk pada peran seorang mahasiswa dalam salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diketuai oleh Moh. Fachriyansyah fokus kegiatan ini dirumuskan berdasarkan analisis kondisi lingkungan didapati bahwa permasalahan utama di dusun ini berkaitan erat dengan kesehatan dan sanitasi, literasi, ekonomi, dan juga sistem penanggulangan bencana di desa.

Dalam aspek literasi, di bawah koordinasi Farhan Abrori bersama tim KKN lainnya dalam sistem KKN Kolaboratif menyoroti fenomena rendahnya motivasi belajar anak-anak dan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Hal ini tergambar melalui rendahnya minat baca anak-anak Dusun Sidorejo. Selain itu, pendidikan secara karakter juga masih perlu dibangun kepada anak-anak dengan baik. Didukung dari belum adanya rumah baca atau pojok literasi di dusun tersebut. Sehingga perlu untuk membangun desa literasi di dusun ini.

Berupaya menjawab masalah tersebut, Tim KKN Peduli Semeru Kelompok 6 Universitas Jember menghadirkan kegiatan Edu-kolab (Edukasi Kolaboratif). Dalam kegiatan tersebut, anak-anak setempat terutama yang menjadi anak-anak yang terdampak erupsi gunung Semeru akan mendapat pengajaran oleh Tim KKN Unej selama seminggu 3 kali dengan harapan memberikan perubahan positif bagi anak-anak yang terdampak. Di samping itu, KKN Peduli Semeru Universitas Jember Kelompok 6 berupaya untuk membangun pojok literasi yang diberi nama “Rumah Baca Sidorejo” yang dengan harapan bahwa bisa memperluas akses bacaan. Buku yang dididapat dari Open Donasi baik dari warga, mahasiswa, hingga lembaga khusus terdiri atas buku-buku yang memuat informasi seperti buku kebencanaan dan lingkungan, kewirausahaan, teknologi, karya umum, buku akademik, dan informasi lainnya yang dipertimbangkan berdasarkan kondisi di dusun Sidorejo. Dengan begitu maka akan meningkatkan literasi di desa.

Dokpri
Dokpri

Sementara itu, dalam aspek kesehatan dan sanitasi, era pandemi yang didukung oleh permasalahan erupsi gunung Semeru membuat hal ini menjadi  prioritas yang harus diperhatikan, tak terkecuali bagi warga Dusun Sidorejo. Sebab dalam kesehariannya, masih banyak warga yang belum sadar pentingnya menjaga kebersihan terutama kondisi dusun yang masih tergolong waspada terhadap erupsi gunung Semeru. Hal ini ditujukan agar kesehatan warga di sekitar Semeru khususnya di Dusun Sidorejo bisa terjaga.

Aktivitas ini, Vira Yuliana, selaku mahasiswa koordinator dalam bidang kesehatan melakukan kegiatan kesehatan bernama Penyu Sehat (Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Selain untuk mensosialisasikan perilaku kebiasaan 3M,  juga dilakukan penyuluhan tentang pentingnya vaksin dan pola makan sehat, serta kebiasaan-kebiasaan yang menunjang kesehatan. Sasaran sosialisasi ini yakni di tempat-tempat pusat kesehatan seperti Posyandu. Di sisi lain, Vira Yuliana menyebutkan “Kita akan kolaborasi dengan tim literasi untuk mengingatkan dan menumbuhkan kebiasaan hidup sehat seperti mencuci tangan dan makan bernutrisi.” Didukung oleh tutur Kepala Dusun, pak Saidin mengatakan “Kegiatan posyandu dilakukan hanya 1 bulan sekali, dan banyak warga yang masih buang air besar di sungai, serta masih buang sampah sembarangan”. Di akhir kegiatan Kelompok 6 KKN Peduli Semeru Universitas Jember juga berencana untuk mengadakan bak sampah di titik-titik yang rawan kegiatan pembuangan sampah sembarangan yang bertujuan untuk meminimalisasi sampah yang menumpuk.

Fokus lain tim kesehatan, Kelompok 6 KKN Peduli Semeru juga akan mengkampanyekan upaya untuk memanfaatkan potensi alam sebagai alternatif untuk menjawab permasalahan stunting pada anak. Dalam hal ini, tim akan melakukan analisis potensi alam di desa dan khususnya di Dusun Sidoreja nantinya akan diberikan alternatif makanan bernutrisi untuk mencegah dan menanggulangi permasalahan stunting. Dari kegiatan ini, terdapat 3 manfaat yang didapat oleh warga yaitu menambah pengetahuan warga akan pentingnya memanfaatkan potensi alam di desa, muculnya lapangan pekerjaan baru,, dan juga mengurangi permasalahan stunting.

Dokpri
Dokpri

Aspek ketiga yang menjadi fokus kegiatan Kelompok 6 KKN Peduli Semeru Universitas Jember yaitu kewirausahaan. Berdasarkan hasil survey yang dikomando oleh Octadio Millenia Dewa Putra mnegatakan bahwa “Kebanyakan UMKM yang sudah berjalan di Dusun Sidorejo ini sudah cukup baik jika dari sudut pandang kenyamanan dalam bekerja. Namun, rata-rata permasalahannya yaitu ada di peralatan yang kurang efisien, pengemasan yang masih sederhana, sistem manajemen pembukuan keuangan yang masih perlu diperbaiki. Selain itu, modal juga menyumbang faktor kurang maksimalnya jalannya usaha mereka.”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun