Pasuruan - Sebanyak 40 siswa SMK Negeri 1 Bangil mengikuti pelatihan pengenalan machine learning yang diselenggarakan oleh tim Dosen Teknik Informatika (TI) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada 24 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK di bidang kecerdasan buatan, khususnya dalam implementasi machine learning.
Kegiatan yang dipusatkan di laboratorium komputer SMK Negeri 1 Bangil ini diinisiasi oleh Farhanna Mar'i, S.Kom., M.Kom selaku ketua tim pengabdian kepada masyarakat bersama para dosen teknik informatika UNESA yaitu Rifqi Abdillah, S.Tr.T., M.Kom., dan Ronggo Alit, M.M., M.T., juga didukung oleh mahasiswa TI UNESA diataranya Chelo Daffa Karang Bahari, Divananda Ayu Sasikirana, dan Cholby Sabrina Arviyanti.Â
Dalam sambutannya, Farhanna menyampaikan bahwa penguasaan machine learning menjadi keterampilan yang sangat penting di era revolusi industri 5.0. "Siswa SMK harus dibekali dengan pengetahuan teknologi mutakhir agar mampu bersaing di dunia industri maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," ujarnya.
Pelatihan dilaksanakan dalam lima sesi singkat namun padat, dimulai dari pretest, penyampaian materi dasar machine learning, praktik langsung menggunakan platform Teachable Machine, hingga posttest dan sesi tanya jawab. Salah satu bagian menarik dari praktik adalah pengenalan huruf BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) berbasis machine learning karya Rifqi Abdillah, yang disambut antusias oleh para peserta.
Rifqi Abdillah, salah satu pemateri menjelaskan bahwa Teachable Machine dipilih karena merupakan platform yang ramah bagi pemula dan tidak memerlukan kemampuan pemrograman. "Kami ingin siswa merasa bahwa machine learning itu bisa dipelajari siapa saja,asalkan ada kemauan dan bimbingan yang tepat." ujarnya.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan evaluasi melalui posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa. Berdasarkan hasil posttest, terjadi peningkatan skor pemahaman sebesar lebih dari 30%, dan 100% siswa berhasil menyelesaikan praktik secara mandiri.
Perwakilan SMK Negeri 1 Bangil, Arief Wahyu Purwito, S.Pd menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. "Kami sangat berterimakasih kepada tim UNESA, kegiatan ini sangat membuka wawasan siswa dan semoga bisa dilanjutkan dengan program lanjutan atau pengembangan kurikulum yang lebih adaptif,". Katanya.