jauh sebelum islam berkembang di tanah arab, masyarakat arab adalah penganut agama yahudi dan nasrani dan juga masyarakat arab pada saat itu mereka banyak yang menyembah patung-patung berhalah.
Masyarakat arab pada saat itu meyakini bahwa dengan mereka menyembah berhala, maka hidup mereka akan makmur, dan juga mereka meyakini bahwa semua rezeki yang mereka dapat, itu adalah pemberian dari berhala yang mereka sembah.
pantaslah masyarakat arab saat itu di cap kaum jahilliah atw kaum yang bodoh. istilah jahilliah menurut bahasa berasal dari kata "jahala" yang artinya bodoh, tetapi pada kenyataanya saat itu masyarakat arab tidaklah bodoh, nyatahnya pada saat itu puisi dan syair berkembang begitu pesat, bahkan tiap tahunya mereka membuat festifal pembacaan puisi dan syair.Â
Dari sinipun kita sudah bisa mengatakan bahwa masyrakat arab tidaklah bodoh, karna mereka sudah pandai membuat syair dan puisi, yang berarti mereka pandai dalam membaca dan menulis, dan juga msyarkat arab pada saat itu adalah masyarakat yang sedang berkembang peradabanya, berarti jika dipikir-pikir kebodohan mereka itu terletak dimana? sebenarnya, menurut P.K Hitty makna dari kata bodoh untuk masyarakat arab saat itu, bukanlah bodoh secara pengetahuan tetapi bodoh dalam kontekx beragama, karena sebelum nabi Muhammad SAW datang, tidak ada nabi atau kitab suci yang dijadikan panduan hidup.
Dan bila kita mencari tau apa saja yang dilakukan masyarakat arab  saat itu, sudah pasti kata jahilliah itu adalah kata yang sangat cocok bagi mereka.