Saat ini hujan deras dan angin kencang sering melanda kota Surabaya. Salahsatu akibat dari hujan deras tersebut adalah banjir. Banjir hampir mengenai seluruh kawasan di Surabaya. Hujan deras dan angin kencang Ini termasuk dalam  salah satu contoh dari cuaca yang ekstrim. Cuaca ekstrim ini disebabkan oleh perubahan iklim yang terjadi secara tiba-tiba.
Menurut (Gibbs : 1978 ) perubahan iklim adalah peluang statistik berbagai keaadan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin kelembapan, yang terjadi di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang. Kawasan di Indonesia termasuk tipe iklim Oldeman, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dijelaskan dalam situsnya, tipe iklim Oldeman adalah tipe iklim yang dikembangkan berdasarkan kriteria bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering yang terjadi secara berturut-turut.Â
Iklim Indonesia yang bertipe Oldeman ini berarti waktu untuk setiap musim sudah tertata berdasarkan kriteria bulan-bulan basah dan bulan-bulan keringnya. Tetapi keadaan juga bisa berubah karena menyesuaikan dengan beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi perubahan iklim seperti yang disebutkan di situs BMKG adalah El Nino dan La Nina, Dipole Mode, Sirkulasi Monsun Asia -- Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ), Suhu Permukaan Laut di Wilayah Indonesia.
Perubahan iklim dapat membuat cuaca bisa berubah yang awalnya dingin menjadi lebih dingin karena suhu dan tekanannya bertambah atau bisa menambah intensitas hujan sehingga menjadi hujan deras dan banjir. Juga sebaliknya, yang panas menjadi semakin panas  dan menyebabkan kekeringan.Â
Mengubah yang awalnya panas menjadi dingin itu juga bisa terjadi. Contohnya pada saat pagi cuaca panas dan pada sorenya tiba-tiba dingin hingga hujan. Oleh karena itu Perubahan iklim yang terjadi secara tiba-tiba sangat mempengaruhi cuaca ekstrim yang nantinya juga akan mempengaruhi hujan dan angin kencang yang ada di Surabaya.