Mohon tunggu...
FARAH SAFIRA
FARAH SAFIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

hobi mendengarkan musik dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dalam Pengembangan Akal

9 Desember 2022   09:16 Diperbarui: 9 Desember 2022   10:12 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan islam adalah pendidikan yang mengandung nilai nilai di dalam al Qur'an dan hadits. namun pendidikan islam bukan hanya dilihat dari nilai agama saja, namun dilihat dari 3 aspek yaitu pertama, rohani yang mencakup iman, takwa dan akhlak. kedua, akal mencakup ilmu pengetahuan. ketinga, jasmani mancakup kesehatan badan/olahraga. Dalam 3 aspek tersebut itu lah pendidikan islam yang berkualitas. 

Akal adalah karunia Allah terbesar bagi manusia untuk mempertebal keimanan. Akal sangat penting bagi pendidikan islam karena kalau tidak memperdayakan potensi akalnya secara baik maka akan menjadi persoalan krisis terutama dalam kemanusiaan. Pendidikan islam bukan hanya dilihat dari sisi keagamannya saja tetapi di sisi ilmu pengembangan akal juga harus diperhatikan. Banyak yang menganggap pendidikan islam hanyalah pendidikan yang mengajarkan ilmu fiqih, al Qur'an, tafsir dan lain-lain. Padahal pendidikan islam juga mengajarkan ilmu- ilmu pengetahuan yang umum seperti ilmu kedokteran, ilmu komunikasi, ilmu sosial dan lain-lain.

Pendidikan islam memiliki keterkaitan 3 aspek diatas, jika salah satu tidak ada maka bukanlah  dinamakan pendidikan islam. Perspektif saya persoalan pengembangan akal ini adalah Pendidikan islam tidak mengabaikan mengembangan akal karena akal sangat penting untuk memperdalam arti atau makna dari isi Al Qur'an dan hadits agar tidak salah pemahaman. Pendidikan Islam mengembangkan akal yang dimaksud disini adalah dengan mempelajari/ memahami ilmu pengetahuan.

Dalam Al-Qur'an Allah bersabda, mencela orang-orang yang tidak menggunakan akalnya untuk menuntut ilmu pengetahuan yang sangat luas ini karena berarti menyia-nyiakan potensi akal yang sudah diberikan dan sangat berharga ini. Dengan demikian, Alquran tidak hanya membahas masalah ibadah atau terbatas pada Hablumminallah (hubungan dengan Allah) seperti sholat, tadarus dan lain-lain. Tetapi juga syarat dengan petunjuk bagi pengembangan akal dan ilmu pengetahuan, yang memberikan kontribusi luar biasa bagi proses kehidupan manusia dalam perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun