Pandemi covid-19 sudah berlangsung selama setahun belakangan ini. Semua sektor kehidupan mengalami hambatan termasuk dalam sektor pendidikan. Pendidikan terpaksa menerapkan strategi pembelajaran jarak jauh uuk mengahadapi situasi pandemi seperti saat ini. Namun, tak banyak juga pendidik yang masih kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran jarak jauh . Banyak sekali faktor-faktor penyebab kesulitan dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh. Seperti faktor sarana dan prasana, kesiapan guru, siswa, maupun orangtua siswa yang masih belum siap dalam menerapakan pembelajaran jarak jauh.
Kesiapan orangtua siswa dalam menerapakan pembelajaran jarak jauh ini bersifat sangat penting. Ketika siswa belajar di rumah, maka siswa pun harus didampingi oleh orangtuanya. Keluhan-keluhan orangtua siswa mengenai pembelajaran jarak jauh pun terus ada.
Seperti keluhan mengenai akses internet yang tidak stabil, kurang fokusnya anak ketika pembelajaran jarak jauh, serta orangtua yang belum melek teknologi sepenuhnya. Metode pembelajaran jarak jauh yang digunakan di SDN Melong Mandiri 1 ini mayoritas menggunakan fitur whatsapp group. Guru membagi siswanya menjadi ke dalam beberapa kelompok kecil lalu nantinya akan melakukan video call secara bergantian dengan guru.
Untuk penggunaan aplikasi video conference lainnya seperti google meet dan zoom dilakukan selama 2 minggu bahkan 1 bulan sekali. Penggunaan media pembelajaran pun masih menggunakan buku tematik yang dimiliki siswa dan terkadang menggunakan media powerpoint.
Melihat permasalahan seperti itu, Farah selaku mahasiswi yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata tematik di SDN Melong Mandiri 1 terutama di kelas 3 membuat video pembelajaran sebagai alternatif media pembelajaran yang bisa digunakan. Video pembelajaran ini dibuat dengan tujuan agar siswa lebih bersemangat dan fokus ketika pembelajaran jarak jauh dilakukan.
Video pembelajaran ini pun bisa digunakan untuk anak yang memiliki gaya belajar visual dan audiotori. Farah memberikan video pembelajaran melalui youtube sehingga siswa bisa mudah mengakses video pembelajaran tersebut.
Setelah menggunakan video pembelajaran, respon orangtua siswa dan siswa pun beragam. Mayoritas dari mereka lebih menyukai video pembelajaran karena dianggap lebih mudah dipahami. Begitu pun yang dikatakan oleh orangtua dari Amira ketika ditanya perihal lebih menyukai media pembelajaran apa dan ia menjawab “lebih menyukai video pembelajaran karena lebih mudah dipahami”. Namun, memang ada juga yang tidak terlalu suka dengan media pembelajaran video ini karena ada sebagian siswa yang lebih suka membaca di buku tematik.
Dengan begitu, pemanfaatan media pembelajaran video ini bisa dijadikan alternatif penggunaan media pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dengan media yang itu-itu saja ketika melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini.
