Mohon tunggu...
Farah Aliyah Syahidah
Farah Aliyah Syahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long life learner

Pembelajar yang berkecimpung di dunia psikologi pendidikan, literasi, bisnis dan kerelawanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Thanks, The Helper

15 Oktober 2021   17:28 Diperbarui: 15 Oktober 2021   18:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Assalamu'alaikum, selamat menikmati senja bagi area Indonesia bagian barat, bagaimana kabar kalian? Apakah sudah menuntaskan tegukan demi tegukan secangkir kopi? Bagaimana hari kalian? Semoga selalu dalam penjagaan-Nya, sudah dua atau bahkan tiga bulan. Penulis menghilang dari peradaban karena tidak ada rasa yang perlu diungkap dalam bentuk tulisan maupun gambar. 

Siang ini, sebelum penulis menunaikan ibadah tidur siang, penulis sempat dipenuhi oleh pikiran-pikiran yang cukup sesak, beberapa kejadian satu minggu ini terasa begitu cepat, menghibur dan ketika penulis kembali mencoba untuk throwback, penulis bergumam dalam hati, ternyata sebermakna ini ya menjadi manusia jika ditempatkan diposisi yang tepat.

Penulis harus mutasi kerja menjadi konselor sekolah atau akrabnya menjadi guru BK, setelah mengajar di salah satu rumah baca Qur'an selama sembilan bulan, awalnya penulis enggan, mengingat, ada Al-Qur'an yang harus penulis jaga, serta penulis masih berusaha mengajar cita-cita menjadi pebisnis, namun umi terus meminta penulis untuk menerima tawaran menjadi konselor sekolah karena penulis sempat diperebutkan dua kepala sekolah di dua sekolah berbeda untuk menjadi guru BK. 

Baiklah, ridhallah wa ridha walidayn. Penulis mengambil kesempatan ini, entah berapapun gajinya, bismillah. Allah tidak tidur, bagi hamba-Nya yang mencoba berusaha semaksimal mungkin dan ikhlas, lagipula Allah menjanjikan tawakkal, nanti akan ada rezeki yang tidak di sangka-saka, penulis akhirnya mengatur strategi supaya tetap dapat menjaga Al-Qur'an dan konselor sekolah bersamaan.

Hikmah ini sebenarnya datang tidak hanya dari peran saya menjadi konselor sekolah, mengamati dan melihat permasalahan anak, berdiskusi dengan sesama profesi guru BK, tapi juga mentoring, motivasi, edukasi dari kepala relawan salah satu lembaga sosial Indonesia yang bergerak di kebencanaan membuat mata dan pikiran penulis terbuka, jadi inilah dunia yang sebenarnya, menjadi manusia yang seutuhnya. 

Menjadi dewasa. Bergabung dengan berbagai kegiatan kemanusiaan membuat hati siapapun tersentuh, tak terkecuali penulis, penulis bersyukur, setelah mengetahui bakat, minat, kepribadian penulis yang condong ke kegiatan sosial atau interpersonal, kini Allah bukakan jalan selebar-lebarnya untuk membersamai orang-orang baik di jalan yang sama. 

Meski hidup the helper juga seringkali tidak semudah yang dibayangkan, tapi orang-orang ini terus bergerak untuk orang lain sesusah apapun keadaan mereka. Mereka adalah agen perubahan dan pembawa inspirasi.

Aksi-aksi turun ke jalan memberi makan melawan perang kemiskinan, aksi memasak bersama, aksi pembersihan rumah orang-orang lanjut usia, aksi darurat membantu bencana alam, aksi psikoedukasi pada anak-anak sekolah tentang kesehatan mental, aksi konseling individual dan kelompok, banyak sekali yang membuka mata tentang makna hidup. 

Pantas saja, Nabi Muhammad disebut sebagai manusia yang sudah mencapai tingkat aktualisasi diri pada hierarki Maslow, sesusah apapun beliau menjalankan hidup, beliau tetap ada untuk sesama, membantu sesama karena hakekatnya, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat. 

Sudah selesai kebutuhan akan biologis, sandang, papan, validasi diri, cinta sehingga mencapai tahap aktualisasi diri, hanya orang-orang terpilih yang sudah mencapainya.

Menjadi manusia adalah memahami manusia lainnya, menerima bahwa setiap harapan yang digantungkan kepada manusia, tidak akan selalu terwujud, menerima bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun