Mohon tunggu...
Fanny Tiurma Osara
Fanny Tiurma Osara Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Jurusan Ilmu Gizi - Universitas Diponegoro 2017

A lover of learning

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pentingnya Pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI yang Tepat

7 Februari 2021   15:03 Diperbarui: 7 Februari 2021   15:32 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pengukuran Berat Badan, Panjang/Tinggi Badan, dan Lingkar Kepala Anak | dokpri

Batam (7/2/2021) -- Ditengah pandemi covid-19, asupan gizi menjadi hal utama dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh terutama pada anak -- anak, terlebih usia baduta. Anak -- anak usia batita memiliki prevalensi yang lebih kecil terinfeksi Covid-19 daripada usia dewasa atau lansia, tetapi pemenuhan gizi bagi anak harus menjadi prioritas utama pencegahan terhadap virus ini. 

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Malnutrisi pada masa kanak-kanak tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, melainkan juga berdampak pada pendidikan dan masa depan. 

Status gizi anak yang kurang menjadi faktor risiko anak rentan terjangkit infeksi. Sedangkan anak obesitas juga dapat memperberat penyakit virus covid-19. Imunitas tubuh berkaitan erat dengan cukup atau tidaknya asupan gizi anak yang berpengaruh langsung terhadap status gizi dan daya tahan tubuhnya. 

Oleh karena itu, Fanny Tiurma Osara, mahasiswa KKN UNDIP mengusung Program Pentingnya Pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI yang Tepat saat Pandemi agar dapat memperbaiki status gizi dan memperkuat benteng imunitas tubuh anak, sehingga anak akan mampu menangkal infeksi. Pada usia 6 bulan, ASI saja sudah lebih dari cukup memenuhi kebutuhan gizi bayi. Pada usia 7-24 bulan, pemberian MP-ASI harus mengandung gizi seimbang, yakni mencakup karbohidrat, protein, lemak, buah, dan sayur dengan tekstur yang sesuai. 

Orang tua harus menyiasati pemberian makan anak dengan memberikan menu makanan yang berbeda baik dari segi penampilan, rasa, warna, dan teap memperhatikan aturan makan anak yang benar karena seringkali anak mengalami kesulitan makan. Orang tua juga harus meningkatkan higienis diri sendiri saat mempersiapkan bahan makan anak agar kebersihannya tetap terjaga. 

Edukasi dilakukan di Puskesmas Tiban Lama bersamaan dengan jadwal imunisasi bulan Januari. Hal ini sudah disetujui sebelumnya oleh kepala puskesmas dan kader setempat. Edukasi diberikan setelah melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan/panjang badan, dan lingkar kepala anak. Lalu mengisi dan melihat perkembangan anak dari KMS (Kartu Menuju Sehat) anak. Anak yang mengalami masalah gizi atau grafik KMS menurun biasanya karena anak terkena infeksi seperti diare dan demam.

Gambar 2. Edukasi Pentingnya ASI Ekslusif dan MP-ASI yang Tepat | dokpri
Gambar 2. Edukasi Pentingnya ASI Ekslusif dan MP-ASI yang Tepat | dokpri
Edukasi diberikan secara langsung dengan tatap muka kepada ibu -- ibu menyusui yang datang dengan melakukan tanya jawab melalui media leaflet yang diberikan. Setelah diberi edukasi, pengetahuan ibu -- ibu menyusui meningkat dari sebelumnya serta ada juga yang sudah menerapkannya dirumah. Ibu -- ibu menyusui sangat antusias dan senang untuk mengikuti program ini. Selain bermanfaat bagi si kecil, ibu juga mengetahui manfaat pemberian ASI sejak dini kepada untuk dirinya sendiri di era pandemi covid-19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun