Mohon tunggu...
Fanisah Rohmawati
Fanisah Rohmawati Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa UPI 2017

Pencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembagian Bantuan Masker oleh Mahasiswa KKNT PPD Covid-19 UPI di Desa Pawidean, Jatibarang, Indramayu

30 Desember 2020   04:40 Diperbarui: 30 Desember 2020   04:48 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pawidean – Data kasus positif covid-19 di indonesia terus bertambah, dilansir oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terhitung sejak maret 2020 sampai dengan 30 Desember berjumlah sebanyak 727.122 kasus, 21.703 diantaranya telah meninggal dunia. Berbagai aktivitas masyarakat pun terpaksa harus dibatasi demi menekan laju pertambahan pasien positif. Tidak hanya membatasi gerak masyarakat namun, pandemi juga berimbas pada berbagai sektor bidang, diantaranya sektor ekonomi dan pendidikan.

Imbas pandemi pada sektor ekonomi terlihat pada pertumbuhan ekonomi indonesia yang melambat pada kuartal II 2020 hingga minus 5,32%. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran, tercatat sebanyak 1.010.579 orang pekerja yang di-PHK dari berbagai perusahaan di sektor formal. Sementara itu pada sektor pendidikan, berbagai lembaga penyelenggara pendidikan dari berbagai jenjang terpaksa mengadakan KBM secara daring sesuai intstruksi pemerintah. Kegiatan belajar yang awalnya diadakan secara tatap muka kini beralih menjadi tatap maya melalui gawai masing-masing siswa, berbagai pihakpun masih kurang terbiasa dengan anomali tersebut. berbagai permasalahan baru pun timbul, mulai dari ketidaksiapan sistem hingga kurangnya perangkat penunjang. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai protes dari banyak pihak.

Menyikapi permasalahan tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia melalui LPPM UPI mengadakan program KKN sebagai sarana dalam mencegah dan menanggulangi dampak Covid-19. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, KKN tahun ini diadakan secara daring dan dalam kurun waktu 30 hari dengan tuntutan waktu sebanyak 120 jam. Dengan sasaran program berupa guru, siswa berbagai jenjang, orang tua siswa dan masyarakat sekitar domisili mahasiswa. Mengambil tema Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi aktif membantu serta menanggulangi dampak covid-19 di lingkungan sekitar mahasiswa tinggal.  Kuliah kerja Nyata Tematik sebagai program kurikuler diantaranya bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat, mengembangkan softskill dan karakter mahasiswa, dan melatih mahasiswa memahami kondisi masyarakat setempat. Dengan menjalankan program Kuliah Kerja Nyata ini, mahasiswa dapat terlatih memecahkan masalah di masyarakat, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program di masyarakat, serta menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai umpan balik bagi universitas yang sesuai dengan tridharma perguruan tinggi.

Desa pawidean yang berada di wilayah Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu Jawa barat yang menjadi tempat pelaksanaan KKN telah turut melakukan tindakan preventif guna mencegah penularan virus Covid-19 dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan. Seperti contohnya baru-baru ini diadakan operasi yustisi “gerebeg masker” pada tanggal 3 Desember. Yang dipimpin langsung oleh Camat Jatibarang Indra Mulyana, bekerjasama dengan Satgas Covid Kecamatan Jatibarang. Yang mana operasi terebut digelar untuk menjaring para pengguna jalan maupun warga setempat yang tidak memakasi masker.

Sebagai wujud kontribusi dalam pencegahan covid-19 disekitar tempat tinggal, Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok terbatas 74 berinisiatif untuk membagikan bantuan berupa masker dan alat cuci tangan kepada pihak pemerintah desa setempat. Pembagian masker ini sebagai salah satu pelaksanaan kegiatan program wajib dengan sasaran masyarakat. Masker yang telah diberikan nantinya akan disalurkan kepada masyarakat desa Pawidean.

“Kami sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan adek-adek mahasiswa ini. Masker ini kami terima dengan baik, dan (masker ini) nantinya insyaallah akan dipergunakan bila ada warga setempat yang mengunjungi balai desa tanpa memakai masker, kami nanti akan memberikan masker ini. Karna (menurut) aturan disini, bahwa siapapun orang yang berkunjung ke balai desa untuk mengurus sesuatu harus mengenakan masker, kalau tidak nanti saya tidak perbolehkan masuk” ujar Warsono selaku kepala desa ketika ditemui di kantornya pada senin 28 desember.

Karena pada realita di lapangan, masih banyak sekali masyarakat yang abai akan protokol kesehatan. Kami (Mahasiswa) menilai pembagian masker, meskipun dalam jumlah yang tidak banyak. Namun setidaknya dapat menjadi langkah awal guna memutus mata rantai penyebaran virus di desa Pawidean. Dengan adanya kegiatan KKN Tematik Covid-19, sebagai wadah pengabdian mahasiswa, diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat.

Fanisah Rohmawati (1701895)

Kelompok Terbatas 74

DPL: Dr. HR. Aam Hamdani, MT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun